Artikel

Wawali Buka Musda V DPD Apersi Jatim 2017

Malang (malangkota.go.id) – Kota Malang menjadi tuan rumah Musyawarah Daerah (Musda) V DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Jatim 2017 di Hotel Atria Malang, Kamis (23/11).

Wawali Sutiaji saat memberikan sambutan

Hadir dalam kegiatan ini sekaligus membuka kegiatan adalah Wakil Wali Kota Malang Drs. Sutiaji. Pada kegiatan ini banyak dibahas terkait program menyukseskan sejuta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Sutiaji mengaku senang Musda ke V Apersi dilakukan di Kota Malang. Dengan adanya kegiatan ini sangat baik untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat. Di mana pemerintah harus hadir bersama menangani berbagai masalah yang ada sehingga bisa dicarikan solusi terbaik.

“Kami berharap dengan adanya Apersi di Kota Malang bisa semakin banyak membawa berkah dan manfaat. Sebagaimana slogan Kota Malang sebagai kota bermartabat,” jelas Sutiaji, Kamis (23/11).

Ketua DPD Apersi Jatim Aditya Setyawan mengatakan, masih banyak persoalan yang ada terkait pemukiman yang begitu kompleks. Adanya kegiatan Musda Apersi ke V di Kota Malang ini diharapkan bisa meningkatkan sinergi yang kuat antara pengembang dan pemerintah.

“Persoalan yang dihadapi para pengembang selama ini di lapangan sangat banyak. Salah satunya terkait perizinan yang cukup rumit,” tegas Aditya.

Adiya berharap, pemerintah bisa mengakomodir kesulitan tersebut. Sehingga Apersi bisa membantu pemerintah mewujudkan sejuta rumah layak untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Ada banyak pekerjaan rumah yang akan dibahas dalam Musda ke V di Kota Malang.

Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Eddy Ganefo mengungkapkan, saat ini Apersi telah berperan besar mewujudkan program Nawacita Presiden Joko Widodo. Ini terlihat dari upaya Apersi membangun kawasan pemukiman dari pinggir yang saat ini terus dilakukan.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Apersi Malang, Evan Junaidi mengatakan, pembangunan rumah untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kota Malang adalah barometernya Jawa Timur. Tidak hanya di Kota Malang, tetapi juga di Kabupaten Malang. Sehingga diharapkan bisa memenuhi kebutuhan kuota pembangunan rumah untuk MBR. (cah/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content