Berita

Abah Anton Promosikan Potensi Kota Malang di Ajang Nasional

Jakarta (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang H. Moch. Anton bersama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang Abdul Hakim tampak tak canggung tampil layaknya ‘sales marketing’ bagi Kota Malang di ajang Smesco Award 2017 di Jakarta, Sabtu (9/12).  Keduanya meyakinkan kepada para pengunjung Smesco Award 2017 bahwa Kota Malang adalah kota yang layak untuk dikunjungi dan dijadikan tempat berinvestasi.

Menteri Koperasi dan UKM RI AAGN Puspayoga (tengah berkacamata hitam) didampingi Wali Kota Malang H. Moch. Anton (batik hitam bermotif cokelat) mencoba produk kacamata berbahan dasar kayu

Tak hanya Wali Kota Malang dan Ketua DPRD Kota Malang, anggota Komisi X DPR RI,  Anang Hermansyah juga turut meyakinkan para pengunjung bahwa Kota Malang adalah kota yang layak untuk dijadikan tempat berinvestasi. Anang juga menyatakan bahwa bisnis karaoke miliknya pertama kali didirikan di Kota Malang. Ditambah lagi sekarang Anang juga melebarkan sayap dengan membuka bisnis oleh-oleh khas Malang dengan menggandeng pelaku UKM setempat.

Bisnis karaoke miliknya juga adalah yang mempelopori pembayaran royalti untuk lagu-lagu yang dibawakan. “Pertimbangannya, karena saya tahu arek-arek Malang adalah arek yang menghargai musik dan karakter akademisnya sangat tinggi,” ucapnya.

“Dan tidak salah pilihan saya untuk menjadikan Kota Malang sebagai prototype usaha saya yang sekarang sudah berkembang ke-10 kota lainnya. Itu karena distimulus prospek bisnis di Kota Malang,” jelas Anang.

Tari Topeng Sekarsari menjadi bagian dari tari topeng Malangan yang menjadi pembuka ajang penganugerahan Smesco Award 2017 dan Malang Forum Business Festival yang digelar di Gedung Smesco Jakarta, Sabtu (9/12).

Digelar atas kolaborasi antara Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI, Smesco Indonesia, Asosiasi Kuliner Nusantara,  Pemerintah Kota Malang, dan KADIN, acara dibalut ‘aroma’ Malangan.  Dari tarian pembuka,  beberapa produk UKM Malangan hingga kuliner khas Malang serta Malang Business Matching menjadi bagian yang mengemuka dalam pergelaran kali ini.

Pada peninjauan stan produk oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, satu produk yang langsung menarik minat Menteri AAGN Puspayoga adalah produk kacamata kayu dari Malang. “Menarik,  kokoh dan juga artistik. Karenanya saya langsung beli dan saya harapkan produk kerajinan seperti ini mampu berperan dalam pasar global,” harapnya.

Direktur Smesco, Emilia Suhaemi mengungkapkan alasan kenapa menghadirkan Kota Malang. Menurutnya, kota yang dikenal sebagai Kota Pendidikan itu memiliki potensi yang sangat besar, di antaranya terkait dengan ekonomi kreatifnya.

“Sejalan dengan hal itu,  Smesco memberikan penghargaan kepada para pelaku usaha yang dinilai berhasil mengembangkan kreativitas sekaligus mampu menginspirasi dan memotivasi para pelaku usaha untuk naik level. Karenanya awarding ini juga kami beri label ajang naik kelas UKM,” ujar Emilia.

Sementara itu Wali Kota Malang di depan forum temu bisnis menyampaikan apresiasinya. “Kita akan menerima bonus demografi. Ini bisa positif tapi juga bisa negatif bila tidak di-manage dengan baik. Oleh karenanya, kepada generasi muda saya tekankan jangan hanya sebatas job seeker (pencari kerja), tapi jadilah job creator (pencetak kerja),” ucap Abah Anton, demikian Wali Kota Malang itu akrab disapa.

Diyakinkan Abah Anton, di Kota Malang para pemudanya sudah bertransformasi ke sana (job creator). Hal ini dibuktikan dengan makin banyak ekonomi kreatif dan wirausaha baru dari para generasi milenia.

“Ini juga terpotret dari data statistik yang mencatat penurunan angka tingkat pengangguran terbuka dari 43,62 persen menjadi 29,60 persen. Ini terkontribusi dari tumbuh kembangnya ekonomi kreatif di Kota Malang,” imbuh Abah Anton.

Abah Anton juga menyampaikan stabilitas ekonomi dan kelaikan usaha di Kota Malang kepada Menteri AAGN Puspayoga, Duta Koperasi Dedi ‘Miing’ Gumelar dan Dewi Motik, pengurus KADIN, HIPMI serta Duta Besar Emerald Arab. Diantaranya terlihat dari IPM (Indeks Pembangunan Manusia) yang mencapai angka 80,46 persen, pertumbuhan ekonomi 5,6 persen serta laju inflasi yang di bawah angka tiga persen.

Untuk sesi penganugerahan Smesco Award 2017 sebagaimana diinfokan Direktur Smesco Emilia Suhaemi,  terseleksi 150 wirausaha dan terpilih 21 wirausaha yang dinilai menginspirasi. Terbagi menjadi lima kategori yang meliputi kategori wirausaha inovatif yang inspiratif, kategori wirausaha berbasis kearifan lokal, kategori wirausaha pemula, kategori wirausaha wanita dan kategori berorientasi ekspor.

Penghargaan ini juga berhasil menempatkan salah satu pengusaha asal Malang yaitu Hari Mastutik diantara 14 peraih penghargaan lainnya. Ia adalah pengusaha keripik buah yang memperoleh penghargaan kategori wirausaha berorientasi ekspor yang inspiratif. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content