Berita

Kader Muhammadiyah Harus Total

Selaku ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang, Rif’an Maskur tak henti-hentinya memberikan motivasi dan mengajak para kadernya untuk selalu berada di jalan Allah SWT dalam perjuangannya. Ia berpesan agar para kader bisa berkontribusi penuh terhadap Muhammadiyah dan jangan berpikir apa yang bisa diperoleh di Muhammadiyah.

Ketua PDM Kota Malang memaparkan tentang apa yang harus dilakukan Kader Muhammadiyah, Minggu (8/12)
Ketua PDM Kota Malang memaparkan tentang apa yang harus dilakukan Kader Muhammadiyah, Minggu (8/12)

Pesan itulah yang dia sampaikan pada acara pengajian dan rapat koordinasi Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang yang bertemakan “Menggairahkan semangat ber-Muhammadiyah dalam menyongsong tahun 2014″, di kantor PDM Kota Malang, Jalan Gajayana 28 B, Minggu (08/12).

“Muhammadiyah harus menjadi jalan bagi kita dalam berjihad fi sabilillah. Kita cinta kepada organisasi ini harus walaupun, jangan karena atau mengharap suatu pamrih. Kita jangan merasa berhasil saat berdakwah sendirian tapi mengabaikan kepentingan organisasi yang mewadahi kita. Percuma kita dikenal banyak orang jika di internal organisasi dimana kita berteduh tidak mendapat respon,” papar Rif’an.

Dalam berjuang, kata dia, selain ikhlas, kita juga harus bisa mengendalikan nafsu, sehingga apa yang kita perjuangkan terarah dan menghasilkan sesuatu yang maksimal. “Yang tak kalah penting adalah penguatan dakwah kita di masyarakat. Konkretnya, kami nantinya akan terus menggalakkan pengajian, memaksimalkan kemampuan kader, serta melakukan penguatan ukhuwah Islamiyah,” imbuh Rif’an.

Jika ingin menjadi kader Muhammadiyah yang berkualitas, terang dia, maka kita harus totalitas dan fokus dalam menjalankan aturan organisasi. Rif’an mencontohkan, apabila ada rapat atau pertemuan rutin, hendaknya para kader harus hadir semua jika tidak ada halangan yang benar-benar tidak bisa ditinggalkan.

“Muhammadiyah merupakan organisasi besar yang keberadaannya banyak membawa dampak bagi masyarakat. Terkebih lagi pada tahun 2014 nanti yang akan diadakan pemilu legislatif dan pemilihan presiden. Kader Muhammadiyah harus tegas dan jelas menentukan calon pemimpinnya, serta harus seatle dalam kepengurusan,” jelas Rif’an. (say/dmb)

You may also like

Skip to content