Berita

FPTI Kota Malang Giatkan Pembinaan dan Pembibitan

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Malang terus berbenah setelah gagal mengirimkan atletnya ke Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur V yang digelar di Kabupaten Banyuwangi. Pembibitan dan pembinaan kini terus digiatkan oleh Kota Malang agar nantinya memiliki atlet yang bisa diandalkan saat tampil di berbagai ajang kejuaraan, Kamis (25/6).

Ketua Harian FPTI Kota Malang Firman Yanuar
Ketua Harian FPTI Kota Malang Firman Yanuar

Ketua Harian FPTI Kota Malang Firman Yanuar mengatakan pihaknya tidak mau gagal lagi untuk mengirim atlet panjat tebing di Porprov VI yang akan datang karena ditinggal atletnya hijrah ke daerah lain. Sebagai langkah awal, kini FPTI menggiatkan pembinaan atlet agar panjat tebing Kota Malang bisa bangkit kembali.

“Rencananya seusai Lebaran sekitar bulan Agustus 2015, FPTI Kota Malang akan mengikuti kejuaraan panjat tebing se-Provinsi Jatim di Surabaya. Atlet yang akan kami kirim kini masih dalam tahap seleksi,” jelas Firman, Kamis (25/6).

Belajar dari pengalaman sebelumnya, dimana ada atlet Kota Malang yang pindah ke daerah lain saat akan menghadapi Porprov, Firman mengaku saat ini lebih selektif lagi dalam memilih atlet. Salah satunya adalah sedapat mungkin atlet yang direkrut dan dibina adalah asli warga Kota Malang.

“Saat ini kami sudah semakin giat membina anak-anak usia tujuh tahun sampai dengan usia SMA. Dari atlet-atlet muda inilah harapan kami ke depan,” tegas Firman.

Untuk kejuaraan di Surabaya nanti, imbuh Firman, Kota Malang akan mengirim sebanyak 2-3 atlet. Siapakan nama-nama atlet yang diandalkan untuk tampil di Kota Pahlawan saat ini terus dipantau.

Sebagai sarana penunjang, saat ini papan panjat tebing telah selesai dibangun di Taman Gayam. Diakui Firman, dengan adanya tambahan fasilitas ini banyak sekali keuntungan yang didapat, salah satunya atlet panjat tebing Kota Malang bisa fokus berlatih setiap saat tanpa terganggu oleh kegiatan lain.

“Selama bulan Ramadhan ini latihan panjat tebing di Taman Gayam dilakukan setiap hari. Untuk hari-hari lain menyesuikan dengan jam belajar atlet di sekolahnya,” terang Firman. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content