Artikel

Kelompok Tani Sumber Lancar Jadi Jujugan Untuk Belajar

Blimbing, MC – Kesuksesan Kelompok Tani Sumber Lancar Kelurahan Balearjosari membudidayakan lele dengan menggunakan media kolam terpal banyak menarik berbagai pihak untuk belajar. Tidak sedikit dari kalangan mahasiswa maupun masyarakat umum belajar secara khusus di kelompok pembudidaya yang berada di utara Kota Malang ini, Senin (28/12).

Para mahasiswa yang melakukan penelitian di Kelompok Tani Sumber Lancar, Senin (28/12)
Para mahasiswa yang melakukan penelitian di Kelompok Tani Sumber Lancar, Senin (28/12)

Seperti terlihat pada Senin (28/12), lima mahasiswa dari Ilmu Tata Kota ITN Malang secara serius melakukan penelitian. Kelimanya adalah Trisita, Luis, Catrine, Herta Maharani dan Analia VJ.

Trisita mengungkapkan sengaja melakukan penelitian di kelompok pembudidaya ikan Sumber Lancar karena tertarik untuk meneliti kelompok tani ini. Sebab ditengah lahan perkotaan yang semakin sempit, kelompok tani ini masih bisa eksis beternak ikan lele dengan skala yang cukup besar.

“Kami tahu informasi Kelompok Tani Sumber Lancar dari internet. Selain kelompok tani ini kami juga mengunjungi kolam ikan Tlogowaru dan Wonokoyo,” jelas Trisita, Senin (28/12).

Dari kegiatan ini, Trusita menjelaskan ingin mengetahui secara riil bagaimana data potensi minapolitan khususnya di Kota Malang. Dari data ini akan menjadi bekal yang bagus untuk bisa menata sebuah kota dan bagaimana memaksimalkan potensi yang ada.

Sekretaris Kelompok Tani Sumber Lancar, Muhammad Aji Urohim mengakui kelompoknya saat ini menjadi jujugan sebagai tempat belajar. Baik dari kalangan masyarakat biasa maupun dari kalangan akademis.

“Ada beberapa mahasiswa hingga dosen dari berbagai perguruan tinggi di Kota Malang yang sempat magang di tempat ini. Kami senang bisa berbagi ilmu,” tegas Aji.

Ditambahkannya, beberapa bulan yang lalu Kelompok Tani Sumber Lancar ini masih baru memiliki 30 kolam ikan lele, tetapi dengan berbagai usaha yang dilakukan, saat ini kelompoknya sudah memiliki sebanyak 41 kolam. “Semua kolam yang ada saat ini semuanya murni swadaya, tidak ada bantuan sama sekali dari pemerintah,” imbuhnya.

“Saya yakin kalau pemerintah mau peduli, perikanan di Kota Malang bisa berkembang lebih pesat lagi. Pasalnya pasar ikan khususnya lele masih sangat terbuka, sementara pemasoknya masih sedikit yang benar-benar serius,” pungkas Aji. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content