Berita

Abah Anton Resmikan Hutan Kota Malabar

Klojen, MC – Puluhan burung yang dilepas seakan bernyanyi riang dengan suasana baru yang didapatnya di Hutan Kota Malabar. Kicauan merdu burung kutilang, cemblek, perkutut, dan lain-lain terdengar sayup-sayup di tengah rerimbunan nan asri pepohonan hutan kota yang menjadi paru-paru Kota Malang itu.

Wali Kota Malang H. Moch. Anton bersiap-siap melepas burung sebagai tanda peresmian Huta Kota Malabar, Senin (4/4)
Wali Kota Malang H. Moch. Anton saat di peresmian Hutan Kota Malabar, Senin (4/4)

Suasana itulah yang terlihat di peresmian Hutan Kota Malabar oleh Wali Kota Malang H. Moch. Anton yang didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Malang Hj. Dewi Farida Suryani serta Presiden Direktur PT Amerta Indah Otsuka Yoshihiro Bando.

Yoshihiro Bando mengungkapkan, di usianya saat ini yang sudah menginjak 50 tahun, 15 tahun usianya ia habiskan di Indonesia. Kesediaan perusahaan yang dipimpinnya untuk merevitalisasi Hutan Kota Malabar tak lepas dari bentuk ungkapan cintanya kepada Indonesia.

“Besar harapan kami dengan revitalisasi Hutan Kota Malabar bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Malang,” jelas Yoshihiro, Senin (4/4).

Yoshihiro menambahkan, revitalisasi Hutan Kota Malabar merupakan dedikasi PT Amerta Indah Otsuka kepada Kota Malang. Pasalnya dari sekian ribu masyarakat yang bekerja di perusahaan asal Jepang ini, 849 orang diantaranya berasal dari Malang.

Agar fungsinya semakin maksimal, hutan kota ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mendukung fungsi edukasi, diantaranya penamaan pohon dengan nama ilmiah.

Wali Kota Malang H. Moch. Anton mengungkapkan revitalisasi Hutan Kota Malabar juga dimaksudkan untuk menjadi contoh kota yang mempertimbangkan dampak lingkungan dalam pembangunan yang dilakukan. “Hadirnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang lebih memadai di tengah Kota Malang diharapkan bisa semakin meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang tinggal di kota (Malang) ini,” harap pria yang biasa disapa Abah Anton itu.

Pengutan fungsi ekologis, ramah masyarakat dan fungsi edukasi serta kesehatan merupakan tiga hal yang menjadi dasar konsep revitalisasi Hutan Kota Malabar. Penguatan fungsi ekologis dengan optimalisasi drainase, optimalisasi fungsi kolam reservoir, penataan vegetasi, serta penambahan bak kontrol untuk menjaga sistem peresapan tanah. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content