Berita

Sambung Rasa, Abah Anton Dorong Inovasi dan Kreativitas Warga

Lowokwaru, MC – Di awal tahun 2017 ini Wali Kota Malang H. Moch. Anton kembali melakukan agenda sambung rasa di Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Minggu (15/1). Didampingi Ketua TP PKK Hj. Dewi Farida Suryani dan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Malang, pria yang akrab disapa Abah Anton itu turun untuk melihat langsung kondisi masyarakatnya.

Wali Kota Malang H. Moch Anton saat blusukan kampung di wilayah Kelurahan Dinoyo

Start dari kawasan Jl. Sunan Muria (belakang kampus UIN Malang) tim rombongan Pemkot Malang bergerak hingga menyusuri Jl. MT Haryono dan finish di sentra Keramik Dinoyo.

Dalam blusukan kali ini Abah Anton mengunjungi beberapa rumah tidak layak huni dan akan diajukan untuk dilakukan bedah rumah. Kepada warganya, politisi PKB itu berpesan agar terus mengembangkan inovasi dan kreatifitas, khususnya yang ada di kawasan sentra keramik Dinoyo.

Orang nomor satu di Pemkot Malang itu menyontohkan kesuksesan Kampung Warna Warni dan Kampung Tridi yang merupakan hasil inovasi dari masyarakat, sehingga diharapkan pula sentra keramik kawasan ini bisa dikenal hingga dunia internasional. “Saya melihat kampung berpotensi menambah daya perekonomian Kota Malang,” ucapnya saat berdialog dengan warga.

Dikatakan pula, jika kebersamaan antara masyarakat dan pemerintah dibutuhkan untuk mengatasi persoalan yang ada. Karena itu butuh perubahan pola pikir warga agar semua program bisa berjalan dengan baik dan tentunya hal itu baik dan bermanfaat bagi masyarakat. “Sambung rasa ini merupakan bentuk upaya pemerintah dalam membangun Kota Malang lebih baik,” lanjutnya.

Abah Anton juga berpesan kepada warga agar memanfaatkan program sekolah gratis dengan baik, karena dengan pendidikan yang baik maka akan mampu menghasilkan generasi penerus bangsa yang baik pula. “Saya minta kepada masyarakat agar memanfaatkan sekolah gratis ini dengan baik, karena Kota Malang ini juga masuk sebagai Kota Pendidikan,” tandas Abah Anton.

Pemerintah Kota Malang dalam hal mendidik anak bangsa saat ini juga menggalakkan razia kepada anak bolos sekolah agar mereka bisa menjadi anak didik yang baik. “Pendidikan menjadi salah satu pondasi kehidupan, sehingga harus bermutu dan berkualitas,” pungkas Abah Anton. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content