Artikel

KH Hasyim Muzadi: Negara Ini Butuh Orang Tua

Blimbing, MC – Setelah menerima kunjungan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Senin (16/1), salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI (Wantimpres) KH Hasyim Muzadi yang sedang dirawat di RS Lavalette Kota Malang menyempatkan diri menemui awak media yang juga ingin mengetahui kondisi kesehatan terkini mantan Ketua PBNU itu.

Salah satu anggota Wantimpres RI KH Hasyim Muzadi menyapa warga dan wartawan sebelum memberikan keterangan resmi terkait kunjungan Wapres RI, Senin (16/1)

Meski terlihat masih kurang begitu sehat, Kiai Hasyim terlihat sangat pelan-pelan dan berhati-hati ketika keluar dari kamar dimana beliau dirawat. Beberapa kerabat dan orang dekatnya terlihat membantu dan mendampingi kiai sepuh itu keluar dari kamar perawatan. Saat keluar, Kiai Hasyim tak lupa menyapa warga dan wartawan yang ada di rumah sakit dengan melambaikan tangannya beberapa kali.

Dalam keterangannya kepada awak media, Kiai Hasyim megatakan jika kunjungan Wapres RI ini hanya kunjungan biasa dan tidak ada agenda penting yang dibicarakan, terutama kaitannya dengan kenegaraan. “Pak JK (Jusuf Kalla_red) hanya menjenguk saya karena saya sedang sakit, dan kami hanya ngobrol-ngobrol santai saja,” ungkapnya.

“Saya hanya menyampaikan pesan kepada Pak JK, jika negara ini membutuhkan orang tua. Dan dalam konteks ini bukan hanya usianya saja yang tua, tapi lebih kepada pemikirannya. Negara ini butuh sosok pemimpin yang amanah dan bisa mengayomi warganya, dan jangan mementingkan kepentingan golongan tertentu saja, alias jangan ada keberpihakan,” urai Kiai Hasyim.

Dikatakannya, beliau juga menyampaikan apa yang dikatakan pihak rumah sakit agar Wapres RI bisa membantu rumah sakit (Lavalette_red) ini nantinya. “Saya pun menyampaikan itu kepada Pak JK dan semoga ucapan saya bisa diterima dan ampuh,” tutur Kyai Hasyim sembari tersenyum.

Setelah sekitar 20 menit menemui awak media, kyai sepuh tersebut kembali ke kamar tempat dia dirawat. Namun sebelum memasuki kamar, Kiai Hasyim juga menyapa warga masyarakat dan wartawan yang ada di rumah sakit. Dengan lambaian tangan dan senyumnya, kyai ini berpamitan memasuki kamar perawatan lagi. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content