Berita

Ini Ajakan Walikota di Upacara Peringatan HUT ke-103 Kota Malang

Klojen (malangkota.go.id) – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-103 Kota Malang yang tahun ini mengambil tema ‘Harmoni Memperkuat Nilai Kebangsaan’ digelar di halaman depan Balai Kota Malang, Sabtu (1/4).

Walikota Malang H. Moch. Anton foto bersama tokoh lintas agama setelah upacara HUT ke-103 Kota Malang

Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Wali Kota Malang H. Moch. Anton. Tampak hadir dalam upacara kali ini jajaran Forkopimda Kota Malang dan jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Malang.

Dalam sambutannya, Wali Kota Malang yang kerap disapa Abah Anton tersebut mengajak di momentum hari jadi Kota Malang ke-103 ini seluruh elemen masyarakat agar bergandengan tangan dalam harmoni yang seirama dan saling menguatkan satu sama lain meski berasal dari ragam suku, adat, tradisi, bahasa, agama dan lainnya.

Ditegaskannya bahwa kebersamaan, kekeluargaan, kegotongroyongan, persatuan dan kesatuan adalah sebuah kekuatan. “Dengan demikian, diharapkan kita akan mampu menyelesaikan berbagai hambatan, tantangan dan persoalan dalam berbagai sektor pembangunan,” ujar Abah Anton.

Sebagai bagian dari Indonesia, imbuhnya, Kota Malang harus mampu menjadi penguat bagi Nusantara dalam menghadapi era globalisasi. “Kita tidak boleh hanya sebagai penonton. Kita harus mampu tampil sebagai pemain utama yang saat ini termanifestasi pada terpilihnya Kota Malang sebagai tuan rumah rapat kerja nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang membawa pesan kesatuan gerak dari pemerintah kota se-Indonesia untuk memperkuat jalannya penyelenggaraan pemerintah sebagai pilar matra kebangsaan,” sambungnya.

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang diiringi dengan tumbuhnya daya saing perekonomian, meluasnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, serta meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat secara menyeluruh, Pemerintah Kota Malang telah melaksanakan berbagai upaya, diantaranya melalui peningkatan pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Hal ini dapat terlihat dari capaian angka indeks pembangunan manusia, baik dalam sektor pendidikan, kesehatan maupun daya beli. Angka IPM selalu meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2014 IPM Kota Malang sebesar 79,07 dan pada tahun 2015 sebesar 80,05 persen. Angka ini masih diatas IPM Jawa Timur sebesar 68,95 sekaligus tertinggi se-Jawa Timur. 

“Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan yang dilaksanakan di Kota Malang memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat. Itu semua disebabkan adanya peningkatan realisasi dari seluruh komponen IPM, baik komponen pendidikan, yakni angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah, kesehatan yang diindikasikan dari angka harapan hidup, maupun komponen ekonomi atau kemampuan daya beli masyarakat,” urai Abah Anton.

Salah satu bidang pembangunan yang mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Malang adalah sektor pendidikan. Banyaknya institusi pendidikan yang terakreditasi dengan taraf yang baik, dari tingkat pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, menandakan bahwa pelayanan pendidikan yang ada di Kota Malang memiliki kualitas dan mumpuni.

Di akhir acara, dilakukan penyerahan berbagai penghargaan bagi pemenang beberapa lomba yang dilaksanakan di lingkungan Pemerintah Kota Malang sekaligus launching aplikasi Malang Menyapa dan pemberian hadiah bagi masyarakat yang taat membayar pajak. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content