Berita

Wali Kota Resmikan Gedung Layanan Pendidikan MAN 1 Malang

Lowokwaru (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang H. Moch. Anton didampingi Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Prof. Dr. H. Moh. Isom, M.Ag meresmikan Gedung Layanan Pendidikan Madrasah Aliah Negeri (MAN) 1 Malang di Jl. Raya Tlogomas Malang, Sabtu (28/10).

Wali Kota Malang H. Moch. Anton saat meresmikan Gedung Layanan Pendidikan MAN 1 Malang

Dalam kesempatan ini tampak hadir Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Dra. Zubaidah, MM, Kepala MAN 1 Malang Mohammad Husnan, dan segenap guru serta karyawan MAN 1 Malang.

Dalam sambutannya, wali kota yang akrab disapa Abah Anton tersebut menerangkan jika selama ini perkembangan dunia pendidikan di Kota Malang sudah sangat baik. Ini berkat kerjasama semua komponen, baik pemerintah, sekolah, guru, hingga stake holder terkait.

“Sebagai Kota Pendidikan, Malang ini banyak dikatakan sebagai miniaturnya Indonesia. Banyak warga dari berbagai daerah menimba ilmu disini. Iklim dan nuansa pendidikan cukup baik,” ungkap Abah Anton.

Diterangkan pula, perkembangan pendidikan berbasis Islam seperti di MAN 1 Malang juga cukup mendapat respons positif dari masyarakat. Abah Anton berharap dengan adanya gedung ini dapat menambah kualitas pendidikan dan memberikan output yang baik bagi peserta didik.

“Harapannya gedung ini dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu, khususnya ilmu agama. Karena itu perlu dimanfaatkan dengan baik,” ungkap Abah Anton.

Gedung Layanan Pendidikan MAN 1 Malang ini dibangun diatas area seluas 7.500 meter persegi. Gedung ini memiliki empat lantai, lantai satu difokuskan untuk tempat administrasi siswa, lantai dua digunakan untuk pengendalian mutu, lantai tiga dan empat berturut-turut digunakan sebagai ruang alumni dan ruang serba guna.

Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Prof. Dr. H. Moh. Isom, M.Ag dalam sambutamnya menekankan pentingnya pendidikan Islam yang memperhatikan kearifan lokal dan tidak meninggalkan nilai-nilai ke-Indonesiaan.

“Kami berharap pendidikan Islam seperti Madrasah Aliah, Tsanawiyah dan Ibtidaiah bisa menjadi rujukan bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya,” harapnya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content