Info Umum

Walikota Malang Lakukan Sidak di Kawasan Gadang

Kedungkandang (malangkota.go.id) – Menanggapi laporan dan informasi dari masyarakat terkait kawasan Pasar Induk Gadang dan Jembatan Gadang yang sering terjadi kemacetan, Walikota Malang H. Moch. Anton melakukan inspeksi mendadak beserta jajaran terkait, Kamis (1/2).

Walikota Malang H. Moch. Anton (kemeja putih bermotif) bersama jajaran melakukan sidak di kawasan Gadang

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang Ir. Hadi Santoso, Plt Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Malang Ir. Diah Ayu Kusuma Dewi, MT, serta Kepala Satpol PP Kota Malang Drs. Priyadi, MM turut mendampingi Walikota Malang dalam sidak kali ini.

Walikota Malang yang kerap disapa Abah Anton oleh warga Kota Malang tersebut mengungkapkan peninjauan langsung ke Pasar Induk Gadang dan Jembatan Gadang ini dilakukan setelah pihaknya banyak mendapatkan pengaduan yang masuk dari masyarakat.

“Beberapa temuan hari ini akan kami bahas langsung dengan Organisisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sehingga ke depan kemacetan di Gadang tidak terjadi lagi,” harap Abah Anton, Kamis (1/2).

Setelah melihat langsung kondisi di Gadang, Abah Anton menekankan kepada segenap OPD terkait agar segera melakukan tindakan nyata untuk bisa mengurai kemacetan. Ia juga menegaskan tidak boleh lagi ada alasan bahwa kemacetan yang terjadi tidak bisa diatasi karena status jalan di Pasar Gadang.

“Entah itu jalan milik provinsi, entah itu jalan milik nasional, OPD Pemkot Malang ke depan harus membuat perencanaan bagaimana menata Gadang. Terlebih nantinya akan ada tol Malang-Pandaan, tentu membutuhkan penataan jalan yang baik agar kota (Malang) ini tidak semakin macet,” jelasnya.

“Sistemnya sekarang sudah terbuka. Bukan berarti harus menunggu. Kalau menunggu terus, lalu kapan selesainya macet disini,” imbuhnya lagi.

Saat melakukan sidak, Abah Anton menemukan beberapa kendaraaan roda empat yang diparkir di atas jembatan. Bersama rombongan, pria ramah itupun menghampiri, menanyakan, dan memberikan teguran kepada para pemilik kendaraan.

Sedangkan di Pasar Induk Gadang, Abah Anton melihat ada pedagang yang berjualan di luar pagar. Dia pun mengatakan aktivitas itu juga menjadi salah satu penyebab kemacetan, karena jalan yang seharusnya dua jalur, menjadi sempit dan memperlambat arus kendaraan yang melintas.

Salah satu pemilik kendaraan, Edi mengaku terpaksa memarkir kendaraannya di jembatan karena dirinya tidak bisa memarkir kendaraannya di tempat parkir karena penuh. “Kalau di tempat parkir Pasar Gadang cukup (tempat parkirnya), pasti kami tidak memarkir mobil di jembatan,” kata Edi. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content