Artikel

10 Ton Bantuan Kemanusiaan Untuk Warga Asmat Diberangkatkan

Malang (malangkota.go.id) – Berbagai bantuan kemanusiaan bagi warga Asmat, Papua diberangkatkan dari Bandara Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Sabtu (10/2/2018). Bantuan dengan berat kurang lebih 10 ton itu terdiri dari obat-obatan, makanan, pakaian, selimut, pakaian, dan lain sebagainya.

Jajaran TNI dan pihak terkait foto bersama sebelum pemberangkatan bantuan kemanusiaan ke Papua

Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Marsma TNI Julexi Tambayong mengatakan, ke depan jika masyarakat masih berantusias untuk mengumpulkan dan menyalurkan bantuan, dari jajaran TNI khususnya siap mengakomodir dan mengirimkannya.

Berbagai bantuan kemanusiaan yang terkumpul sekitar satu bulan terakhir ini berasal dari berbagai kalangan, mulai jajaran Forkopimda, warga masyarakat, serta komunitas. Bantuan diberangkatkan menggunakan pesawat Hercules dari Lanud Abdulrahman Saleh dengan disaksikan jajaran Forkopimda Malang.

Karena pemberangkatan pengiriman bantuan ini siang hari, maka pesawat nantinya akan transit dulu di Ambon. “Seandainya pesawat ini berangkat pagi, maka bisa langsung ke bandara terdekat dengan warga Asmat, yaitu Bandara Ewer. Setelah itu, bantuan akan diangkut oleh pesawat yang lebih kecil yakni pesawat Cassa yang sudah disiapkan oleh TNI AU setempat,” kata Danlanud.

Sementara itu, Panglima Divif II Kostrad Malang, Mayjen TNI Agus Sukardi juga mengatakan bahwa jika nantinya masyarakat dan berbagai pihak yang masih ingin memberikan bantuan bagi warga Asmat, maka dipersilahkan dan TNI siap untuk mengirimkannya. “Jika jumlah bantuan mencapai 10 ton atau lebih, maka pihak Lanud Abdulrachman Saleh akan menyediakan pesawat Hercules lagi,” ungkapnya.

Untuk pengiriman selanjutnya, lanjutnya, untuk kebutuhan BBM jika memang dibutuhkan jajaran TNI pun akan mengirimkan bahan bakar yang dibutuhkan warga Asmat. “Sebenarnya BBM bisa dikirim pada saat ini, namun tidak memungkinkan karena jumlah barang sangat banyak dan ada pertimbangan lain,” imbuhnya

“Dengan kepedulian dan pengiriman bantuan ini, diharapkan dapat meringankan beban warga Asmat. Dan kejadian luar biasa akibat gizi buruk segera berakhir,” pungkas Mayjend Agus. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content