Berita

Bina Mental dan Fisik TPOK Petugas Pajak Daerah

Kedungkandang (malangkota.go.id) – Begitu resmi direkrut per tanggal 1 Februari lalu, para Tenaga Pendukung Operasional Kegiatan (TPOK) Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang dituntut cepat beradaptasi dengan pola kerja di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dulunya bernama Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) tersebut.

Pembinaan mental dan fisik bagi TPOK BP2D Kota Malang

Guna meningkatkan semangat, solidaritas dan kekompakan supaya jiwa dan raganya lebih sigap dalam mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat, sebanyak 76 TPOK BP2D Kota Malang mendapat gemblengan mental dan fisik.

Pembinaan dipimpin instruktur dari Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) Karang Pilang, Surabaya dan Satuan Brimob Polda Jatim.

Kegiatan yang diawali dengan senam militer lalu pelatihan baris berbaris dan diakhiri dengan sarapan pagi bersama ini sekaligus sebagai ajang penyegaran bagi segenap petugas pajak daerah setelah sepekan bertugas memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat. Siang harinya agenda dilanjutkan di kelas dengan pemateri Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik Setda Kota Malang Drs. Mulyono, M.Si.

“Melalui kegiatan bina fisik dan mental yang dihelat secara rutin dan berkala ini, diharapkan semakin memupuk kedisiplinan, solidaritas, kekompakan dan kesigapan seluruh petugas pajak daerah,” ungkap Kepala BP2D Kota Malang, Ir. Ade Herawanto, MT, Senin (05/03)

Ditambahkan Ade, kegiatan ini juga menempa loyalitas kepada Pemerintah Kota Malang dan NKRI serta mengetahui dasar-dasar kedisiplinan dan peraturan pemerintah umum. “Karena mereka sebagai TPOK saat diangkat sebagai pegawai BP2D kan tidak disumpah seperti ASN,”  beber mantan Kabag Humas Setda Kota Malang ini.

Bukan tanpa alasan bila para petugas TPOK BP2D mendapat gemblengan seperti ini. “Karena petugas pajak daerah yang menjadi ujung tombak pelayanan prima kepada masyarakat dituntut memiliki etos kerja tinggi disamping tentunya kapabilitas dan kualitas SDM yang mumpuni”  ujar Sam Ade d’Kross, sapaan akrabnya.

Tahapan rekrutmen TPOK BP2D sendiri diawali dengan pembukaan lowongan pada 5-9 Januari 2018 lalu. Selama lima hari dibuka tercatat 620 pelamar memasukkan berkas pendaftaran.

Dari jumlah sebanyak itu, 223 diantaranya lolos seleksi administrasi tahap awal dan mengikuti tes potensi akademis (TPA) dan psikotest pada 13 Januari.

Setelah penjaringan melalui hasil tes tulis tersebut, pada 16 Januari diumumkan nama peserta yang dinyatakan lolos ke tahapan tes wawancara dan penilaian penentuan akhir (pantukhir) yang dilaksanakan pada 20 Januari.

Setelah semua tahapan tersebut dilalui, informasi peserta tes yang diterima menjadi TPOK BP2D Kota Malang akhirnya diumumkan pada 23 Januari dan langsung memulai tugas barunya per 1 Februari 2018. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content