Berita

Disperin Dorong Pelaku IKM Lebih Berkembang

Klojen (malangkota.go.id) – Dinas Perindustrian (Disperin) Kota Malang menggelar lomba pembuatan makanan olahan berbahan dasar ubi ungu. Gelaran ini selain untuk memacu kreativitas kaum perempuan dan para pelaku IKM (Industri Kecil Menengah), juga untuk mempertahankan aneka makanan warisan leluhur.

Para jur melakukan penilaian akhir pada lomba membuat makanan minuman olahan berbahan dasar ubi ungu.

Kepala Seksi Industri Agro dan Hasil Hutan Bidang Industri Agro, Kimia, Makanan dan Minuman Dinas Perindustrian Kota Malang berharap ke depan berbagai produk makanan olahan ini bisa tetap lestari, lebih dikenal masyarakat, serta kreativitas para pelaku IKM lebih meningkat agar bisa menembus pasar global.

Di ajang lomba makanan berbahan dasar ubi ungu yang dilaksanakan di area Malang City Expo yang digelar di kawasan luar Stadion Gajana ini para peserta menyuguhkan aneka produk makanan dan minuman yang cukup unik serta lezat.

“Saat ini pelaksanaan lomba sudah memasuki tahap penilaian akhir. Dipilihnya bahan ubi ungu untuk dijadikan aneka kue jenis roti dan minuman sehat, karena ubi ungu mudah didapat dan harganya pun sangat terjangkau,” jelasnya disela-sela acara, Kamis (12/04).

Melalui gelaran ini, lanjutnya, dilaksanakan juga untuk memacu kreativitas dan inovasi kaum perempuan dan pelaku IKM, terutama yang menjadi binaan Disperin Kota Malang. “Selain itu, ubi ungu merupakan sumber makanan peninggalan leluhur dan harus tetap dilestarikan serta diwariskan kepada generasi muda penerus bangsa,” imbuhnya lagi.

Lebih jauh dia mengatakan, adapun faktor yang menjadi penilaian lomba ini meliputi cita rasa, ide awal pembuatan, penataan, kemasan serta penyajian. Dari sekitar 3.000 pelaku IKM di Kota Malang, 50 persennya terdaftar dan menjadi binaan Disperin. “Berbagai upaya seperti pendampingan, promosi dan bantuan askes permodalan sudah dilakukan oleh pihak Dinas Perindustrian,” jelas Suswati.

“Melalui gelaran lomba ini, maka diharapkan pelaku IKM akan terus bertumbuh optimal, terutama yang menggunakan bahan dasar ubi ungu, serta aneka produknya dapat menembus pasar global. Disisi lain, makanan berbahan lokal ini dapat diwarisi oleh kaum muda sehingga dapat melahirkan pelaku IKM muda profesional serta memiliki daya saing tinggi,” pungkasnya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content