Blimbing (malangkota.go.id) – Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) memberikan pendampingan kepada sejumlah pelaku usaha kreatif ke beberapa daerah di Indonesia guna mempererat jejaring komunitas kreatif. Selain itu upaya ini untuk daya saing, nilai jual dan multi-manfaat dari suatu produk sehingga pada akhirnya akan turut mendongkrak pendapatan domestik bruto.

Kepala Sub Direktorat Hubungan Antarlembaga Non-Pemerintah Dalam Negeri Bekraf, Rita Dwi Kartika Utami saat memberikan pengarahan

Di sisi lain, kualitas sumberdaya dari para pelaku ekonomi kreatif ini juga akan lebih baik dan terbangun koneksivitas di antara mereka. Terkait hal itu semua maka pendampingan dari Bekraf menjadi sesuatu yang dibutuhkan untuk menghasilkan output yang optimal.

Kepala Sub Direktorat Hubungan Antarlembaga Non-Pemerintah Dalam Negeri Bekraf, Rita Dwi Kartika Utami usai memberikan pendampingan dan pelatihan bagi sejumlah pelaku usaha kreatif di rumah kreatif Malang Creative Fusion Kota Malang, Senin (24/09) mengungkapkan bahwa Kota Malang menjadi kota keenam yang disasar Bekraf dalam program kombet kreatif.

Program ini, kata dia, bertujuan untuk mempererat jejaring komunitas kreatif di tingkat kabupaten-kota sehingga nantinya terbangun sebuah jaringan diantara para pelaku ekonomi kreatif tersebut.

Kota berikutnya, disampaikan Rita yaitu Singkawang, Bojonegoro, Bandung Barat, Belu, Kupang dan Merauke.  Terkait program ini, Rita mengatakan bahwa dari 16 sub sektor usaha kreatif yang digawangi Bekraf, setiap daerah tentu memiliki potensi yang berbeda.

“Dari berbagai perbedaan ini, Bekraf berfungsi sebagai jembatan, sehingga terbangun suatu ekonomi kreatif yang tangguh. Setelah ada pendampingan, maka akan terbangun jaringan dan kerjasama yang saling menguntungkan,” urainya.

Dari semua itu maka kualitas suatu produk akan meningkat, dapat membuka lapangan kerja baru dan akan berkontribusi pada ekonomi secara makro, seperti halnya peningkatan PDB suatu daerah.

Di sisi lain, Bekraf juga terus melakukan upaya dan mendorong tumbuhkembangnya pelaku ekonomi kreatif baru yang memiliki potensi tinggi, tangguh dan berdaya saing.

“Dari program kombat kreatif ini, maka diharapkan akan menjadi pemicu bagi para pelaku usaha kreatif untuk berkreasi, lebih inovatif dan bisa bersaing di pasar global. Kami pun akan selalu melakukan pendampingan, selama hal tersebut dibutuhkan,” pungkas Rita. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content