Artikel

RW V Purwantoro Bergeliat Bangun Kampung Ketahanan Pangan

Blimbing (malangkota.go.id) – Gang sempit dan terbatasnya lahan yang ada menjadi tantangan tersendiri bagi warga RW V Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang untuk membangun usaha tani. Kampung yang terletak di sebelah selatan Kampung Glintung Go Green (RW 23 Kelurahan Purwantoro) itu mulai bergeliat membangun Kampung Ketahanan Pangan dengan memanfaatkan setiap jengkal lahan yang ada.

Munir menunjukkan beberapa sudut Kampung Ketahanan Pangan RW V Kelurahan Purwantoro

Abdul Munir, salah satu warga RW V Kelurahan Purwantoro mengungkapkan kesuksesan Kampung Glintung Go Green (3G) bisa go international menjadi inspirasi tersendiri bagi warga RW V. Dengan kondisi geografis yang berdekatan dengan kampung 3G, diungkapkannya kini RW V aktif membangun Kampung Ketahanan Pangan.

“Banyak hal yang sudah kami lakukan untuk membangun kampung kami saat ini. Mulai dari berternak cacing sutera, lele, ikan nila, membangun kampung akuarium, menanam sayuran, menanam jeruk dan mengembangkan apel manalagi,” jelas Munir, Kamis (18/10).

Untuk membangun Kampung Ketahanan Pangan, dikatakannya bahwa saat ini di RW V Kelurahan Purwantoro memiliki sumber daya manusia  (SDM) yang memadai. Akan tetapi selain mengandalkan SDM yang ada, warga RW V juga dibantu oleh tim pendamping dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang.

“Di kampung kami juga sudah memiliki Kelompok Tani Tanisari dan kelompok pembudidaya ikan Sumbermili. Ini menjadi andalah kami untuk dapat lebih cepat membangun dan memberdayakan kampung,” kata Munir.

Meski berada di gang-gang sempit RW V Kelurahan Purwantoro memiliki sumber daya air yang melimpah. Terbukti seperti yang diceritakannya bahwa menggali tanah sedalam tiga sampai empat meter saja sudah keluar airnya.

Kekayaan ini menjadi potensi agar kampung ini bisa eksis untuk budi daya ikan. Kampung ini pun memiliki cara tersendiri agar budi daya ikan dapat berjalan lancar meski saat ini harga pakan ikan terus naik.

Diantara langkah yang dilakukan adalah dengan mengembangkan budi daya cacing sutera. Kampung ini juga mengembangkan maggot sebagai pakan alternatif untuk ikan lele sehingga tidak ada ketergantungan pada pakan pabrik.

Selain itu Kampung Ketahanan Pangan juga melakukan kerjasama dengan Kampung 3G agar semakin eksis, dikenal luas, dan menjadi kampung yang bisa menjadi jujugan wisata dan edukasi. Nantinya kedua kampung ini akan didesain bisa menyambung sehingga menjadi kawasan wisata edukasi yang terintegrasi. (cah/yon)

1 Comment
  1. poedjikrist 6 years ago
    Reply

    Mantul…..

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content