Berita

Perwakilan Kemenko Perekonomian Audiensi ke Pemkot Malang

Klojen (malangkota.go.id) – Sebagai kota yang menyandang label Kota Pendidikan/Pelajar, di Kota Malang ada 60 lebih perguruan tinggi dan generasi mudanya juga memiliki tingkat kreativitas yang baik. Di sisi lain, ekonomi yang berbasis ekonomi kreatif juga berkembang pesat, serta wadah untuk menampung para kreator muda itu tertata dengan baik.

Wali Kota Malang bersama jajaran saat audiensi

Beberapa hal itulah yang menjadi daya tarik Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI untuk menyinergikan programnya berupa penyiapan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan super tinggi di masa mendatang. Para kreator-kreator muda bertalenta nantinya akan dijaring dan akan diajak bagaimana mempelajari kecerdasan buatan atau artificial intelligence.

Hal itulah yang disampaikan Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Edi Priyo Pambudi usai audensi dengan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji di Balai Kota Malang, Sabtu (10/11).

Keberadaan berbagai komunitas kreatif kaum muda di Kota Malang seperti Malang Creative Fucion (MCF), menurutnya merupakan wadah atau sarana yang tepat bagi anak muda dalam berkreasi serta berinovasi.

“Titik akhirnya adalah, dari Kota Malang nantinya akan banyak terlahir kaum muda yang memiliki bakat dalam pengolahan data dan kecerdasan buatan. Program ini juga sejalan dengan pimpinan negara (Presiden RI), yaitu bagaimana generasi bangsa masa depan ini menguasai teknologi dan kecerdasan buatan, sehingga bisa berkompetisi dengan dunia internasional,” jelas Edi.

Tren perkembangan dan kemajuan dunia saat ini, terang dia, banyak industri yang sukses adalah yang menguasai teknologi tinggi. “ Jika Indonesia ingin berdiri sejajar dengan negara-negara maju, maka bahan bakunya harus disiapkan sebaik mungkin, yaitu sumber daya manusia yang kompeten dan untuk merealisasikan hal itu. Cara-cara konvensional harus ditinggalkan,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyampaikan bahwa kemampuan dan keterampilan kaum muda di Kota Malang sudah tidak diragukan lagi. “Berbagai usaha kreatif terutama dari kaum muda saat ini sudah mampu menembus pasar luar negeri, seperti Belanda dan Turki,” ucapnya

“Kami pun dari pemerintah daerah akan terus dan selalu memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM ini, sehingga mereka lebih kreatif dan inovatif yang pada akhirnya juga mampu memasuki persaingan pasar global,” pungkas Sutiaji. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content