Berita

Wali Kota Malang Sutiaji Gagas Lelang Kinerja

Klojen (malangkota.go.id) – ‘Tantangan’, kosakata itulah yang diberikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Malang pada giat Lelang Kinerja Perangkat Daerah yang digelar di ruang Ngalam Command Center (NCC), Selasa (13/11).

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji bersama Sekda Kota Malang dan tim penilai mencermati program dan target kerja OPD

“Ya, memang kita tantang, karena saya rancang lelang kinerja. Dan ini insyaallah yang pertama di Indonesia. (Lelang Kinerja) Tak lain untuk mengukur secara tepat target-target kinerja yang dibuat perangkat daerah,” tegas Wali Kota Malang.

Ditambahkannya, tantangan krusial yang diberikan bersifat absolut kuantitatif. Tentukan titik nolnya, dan titik akhirnya serta berbasis data. Semisal terkait langkah upaya menekan angka kematian ibu hamil, maka harus diketahui oleh wali kota, dan OPD harus punya data terkait angka dasar yang dijadikan pedoman pengukur.

Data tersebut harus terinci dan terhubung pada data pendukung yang dalam hal ini bila dikaitkan contoh (angka kematian ibu hamil), maka Dinkes harus tahu berapa jumlah ibu hamil di Kota Malang, berapa yang sudah memasuki kehamilan delapan bulan, dari sekian ibu hamil mana yang ter-cluster dalam kelompok prasejahtera ataupun berada pada wilayah rentan asupan gizi rendah.

“Dan baru dari sana, saya bersama tim akan menguji sekaligus menantang berapa jumlah yang ditarget untuk mengurangi angka kematian ibu hamil dan apakah harus dituntaskan lima tahun,” ucap pria ramah itu sedikit memberi gambaran maksud dari Lelang Kinerja.

Selanjutnya kepala OPD akan diberikan penawaran target dari tim yang mencakup aspek waktu maupun agregat capaiannya. Kesediaan maupun ketidaksiapan kepala OPD atas target yang dilelangkan tersebut akan dituangkan dalam dokumen pakta integritas kesanggupan.

Saat ditanya apakah pakta integritas atas Lelang Kinerja tersebut ada konsekuensinya, dengan tegas Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan pasti ada poin reward maupun punishment. Ditekankannya, adapun bentuk punishment dan reward akan dirumuskan dengan filosofi akan membuat ASN enggan kunjungan keluar daerah karena mereka akan mendapatkan insentif  lebih banyak di kantor dibanding pergi keluar daerah atas poin target kinerjanya.

Program ini juga untuk mengukur sejauh mana kepala OPD mampu menangkap, menjabarkan serta mengaktualisasikan misi Wali Kota Malang Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko dalam target kinerja yang terukur, berbasis data dan jelas, menjadi sajian yang dipaparkan semua kepala OPD di hadapan wali kota, sekreataris daerah dan tim penilai yang berasal dari akademisi. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content