Blimbing (malangkota.go.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang mulai menerima pengiriman surat suara dalam tiga gelombang yang dikirim ke gudang KPU Kota Malang di Jl. Ciujung dengan pengawalan ketat dari TNI-Polri. Kebutuhan surat suara di Kota Malang sebanyak 623.185 lembar, ditambah dua persen untuk surat suara cadangan akan dikirim secara bertahap.

Petugas dari KPU Kota Malang menata dan memeriksa surat suara yang datang

Sejak hari Senin (11/02/2019), ribuan surat suara untuk Pemilu Serentak yang akan digelar pada 17 April 2019 mendatang sudah mulai datang dan diterima KPU Kota Malang. Setelah surat suara untuk DPD, kemarin Selasa (12/02/2019) surat suara yang datang untuk pemilihan DPRD, dan di hari ketiga, Rabu (13/02/2019) untuk DPR RI.

Demikian yang disampaikan Ketua KPUD Kota Malang, Zaenudin saat ditemui, Selasa (12/02/2019). Terkait datangnya surat suara ini, kata dia, pihak KPUD sudah melakukan koordinasi dengan Pemkot Malang, jajaran TNI dan Polri guna pengamanan surat suara.

“Hal ini sebagai upaya untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi, seperti kebakaran, banjir dan pencurian,” ujarnya

Guna memastikan keamanan surat suara tersebut, pihaknya juga akan menggelar simulasi pengamanan dan akan melibatkan berbagai elemen terkait. “Langkah berikutnya, setelah surat suara datang semua, maka akan dilakukan sortir dan pelipatan surat suara yang kemudian hasilnya akan dilaporkan kepada KPU RI,” imbuhnya.

Lebih jauh pria berkacamata itu menambahkan, KPU Kota Malang juga akan berkoordinasi dengan KPU RI, kaitannya dengan distribusi tambahan surat suara tambahan, karena banyak warga yang mengurus formulir A-5 atau surat pindah memilih.

Yang mengurus formulir A-5 ini, dijelaskannya didominasi dari kalangan mahasiswa, mengingat di Kota Malang ada banyak perguruan tinggi dengan ratusan ribu mahasiswa dari luar Malang.

“Jika dimungkinkan, kami juga akan menambah TPS di perguruan tinggi itu, sehingga akan turut meningkatkan partisipasi masyarakat. Dengan  demikian, secara otomatis angkat golput juga akan diminimalisir lagi. Untuk pemilu kali ini, kami menargetkan tingkat partisipasi masyarakat mencapai 75 persen, dan bahkan lebih dari besaran itu,” pungkas Zaenudin. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content