Artikel

Arema Optimis di Babak Delapan Besar Piala Presiden 2019

Klojen (malangkota.go.id) – Di seri lanjutan babak delapan besar Piala Presiden 2019, Arema FC akan bertemu Bhayangkara FC pada 30 Maret nanti. Terkait hal tersebut, tim berjuluk Singo Edan ini gencar menggelar latihan teknik dan strategi.

Pelatih Arema FC Milomir Seslija memberikan arahan kepada para pemain

Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, Senin (25/03/2019) mengatakan sudah mengetahui peta kekuatan calon lawan tandingnya dan ia optimis bisa meraih hasil maksimal dalam laga tersebut nantinya. Sejauh ini para punggawa Arema diungkapkannya dalam keadaan siap tempur dan menunjukkan tren baik dari hari ke hari selama latihan.

Skuad Arema FC memanfaatkan waktu jeda menjelang babak delapan besar Piala Presiden 2019 dengan menggelar latihan hampir setiap hari. Menurut Milo, selain untuk lebih membugarkan kondisi fisik para pemain, berbagai latiahan teknik dan strategi terus dimatangkan setiap sesi latihan.

“Seperti bagaimana pergerakan tanpa bola, bagaimana pola menyerang, bertahan dan penyelesaian akhir permainan yang pada akhirnya berbuah gol. Kami ingin tim ini ke depan lebih baik lagi dari segala sisi,” imbuhnya.

Pelatih tim berlogo kepala Singa ini mengaku sudah beberapa kali melihat video permainan Bhayangkara FC dan sudah mengetahui kelemahan serta kekuatannya. “Kami tidak akan gentar saat laga nanti, meski tim lawan juga merupakan salah satu tim yang bagus di Indonesia,” sambung Milo.

Setiap celah, disampaikan Milo akan dimanfaatkan untuk merusak pertahanan lawan. Milo pun percaya dengan kualitas permainan para punggawanya, apalagi beberapa pemain pilar lainnya yang selama ini memperkuat tim nasional seperti Hanif Sjahbandi, Johan Alfarizi dan Dedik setiawan akan kembali memperkuat Arema.

Begitu juga dengan duet pemain belakang, yaitu Arthur Cunha dan Hamka Hamzah yang siap membendung para ujung tombak pemain lawan. Soal komposisi pemain, Milo mengaku tak akan banyak perubahan, karena semua pemainnya memiliki kualitas yang sama.

Persaingan antar pemain untuk bisa diturunkan dalam setiap laga pun sangat ketat dan hal itu harus dibuktikan setiap pemain dalam menunjukkan performa terbaiknya. “Kita juga memilih untuk mematangkan tim dan memperkuat kekompakan, jika dibanding harus melakoni uji coba tim sepak bola lain,” pungkas Milo. (say/yon)

 

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content