Blimbing (malangkota.go.id) – Di wilayah seribu warga Pacitan, Jawa Timur terserang hepatitis A. Diduga penyebab kejadian hepatitis A di Pacitan ini dari air sungai yang tercemar. Atas kejadian di Pacitan ini, status Kejadian Luar Biasa (KLB) telah ditetapkan oleh pemerintah. Masyarakat pun diimbau untuk waspada dan selalu menjaga kebersihan.

Kadinkes Kota Malang dr. Supranoto, M.Kes

Mengacu pada fenomena tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Supranoto, M.Kes menyatakan jika di Kota Malang tidak termasuk daerah KLB hepatitis A. “Hingga saat ini dari data kami tidak ada laporan dan kasus hepatitis A,” ungkapnya saat ditemui di sela-sela acara pemusnahan barang bukti di Kejaksaan Negeri Malang, Selasa (09/07/2019).

Untuk penanganannya, Supranoto menjelaskan pihaknya sudah memberikan sosialisasi kepada seluruh masyarakat agar mengetahui penyebaran penyakit Hepatitis A ini. “Kami menekankan agar warga berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), misalnya setiap mau makan harus mencuci tangan dengan sabun yang bersih,” tuturnya.

Yang kedua, setelah buang air juga harus mencuci tangan dengan sabun. Ini salah satu tindakan pencegahan atau preventif dari penanggulangan adanya penyebaran virus Hepatitis A. “Yang ketiga yaitu menjaga pola makan yang sehat, serta ditopang dengan olahraga secara rutin,” jelas Supranoto.

Sedangkan terkait pemicunya, menurutnya virus Hepatitis A ini penyebarannya melalui beberapa cara, seperti oral dan dari kotoran buang air. “Alat makan berpengaruh ketika tidak dicuci dengan sabun. Begitu juga tangan setelah buang air harus dicuci dengan sabun agar terbebas dari virus,” ungkap Supranoto.

“Di Kota Malang laporan penderita hepatitis A dalam lima tahun terakhir ini belum ada yang mengkhawatirkan, dan juga tidak bisa disebut sebagai daerah dengan status KLB. Kalau pun ada 1-2 itu masih wajar. Suatu daerah bisa dikategorikan KLB jika situasinya sangat kritis, seperti jika hari ini ada satu orang terjangkit, dan keesokan harinya puluhan orang dalam satu kawasan juga terjangkit, baru bisa disebut KLB,” bebernya.

Untuk antisipasi dan kewaspadaan gejala awal Hepatitis A, masyarakat harus tahu gejalanya. Seperti badan demam, lesu, lemah dan mata menguning. “Kalau ada tanda-tanda seperti itu maka harus segera ke dokter atau puskesmas terdekat,” imbaunya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content