Berita

Wali Kota Malang Tinjau Persiapan Pelaksanaan UTBK

Klojen (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji bersama Komandan Kodim 0833 Kota Malang Letkol Inf. Tommy Anderson meninjau kesiapan hari pertama pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Brawijaya Malang dan Universitas Negeri Malang, Minggu (5/7/2020).

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji (tiga dari kiri) bersama Dandim 0833 Kota Malang Letkol Inf. Tommy Anderson (dua dari kiri) meninjau salah satu ruangan pelaksanaan UTBK

“Kunjungan saya kali ini untuk memastikan apakah protokol kesehatan Covid-19 telah diterapkan dengan baik sesuai dengan surat permohonan yang diajukan beberapa waktu lalu,” jelas Wali  Kota Malang.

Sutiaji mengatakan pihaknya tidak menginginkan UTBK menjadi kluster baru penyebaran Covid-19, sehingga ia menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan UTBK. “Bayangan saya sebelumnya, ada penumpukan peserta ketika menaiki lift. Ternyata sudah difilter dengan baik. Secara keseluruhan sudah bisa diatur dengan bagus,” terangnya.

Penerapan protokol kesehatan yang ditinjau yakni mulai tahapan peserta datang, mencuci tangan, penggunaan thermo gun, meletakkan tas, menggunakan sarung tangan dan masker medis bukan kain, masuk ruang transit, antrean masuk lift/ruangan, hingga duduk di depan komputer. “Di FK (Fakultas Kedokteran) tadi sudah bagus dan bisa diseragamkan untuk semua gedung. Contohnya di Filkom (Fakultas Ilmu Komputer), ketika transit seharusnya tas sudah tidak dibawa, tinggal masuk ruangan saja. Tas tidak boleh ditumpuk agar tidak terjadi transmisi antar tas,” imbuhnya.

Sutiaji menambahkan bahwa penggunaan komputer antara sesi pertama dan sesi kedua dapat bergantian. Artinya komputer yang digunakan pada sesi pertama dan sesi kedua itu berbeda sehingga dapat menghindari transmisi virus melalui komputer. Menurutnya dengan penyemprotan desinfektan pun akan lebih maksimal dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Jumlah pendaftar UTBK di UB adalah 19.859 orang, dengan menggunakan 56 ruang lab komputer dan 2.180 komputer yang terbagi ke dalam 17 lokasi di Kampus UB. Untuk penggunaan komputer diterapkan harus separuh ruangan, seperti 20 komputer hanya dipakai 10 komputer per sesi berdasarkan jarak. Dengan waktu sesi pertama pada pukul 09.00-11.15 WIB, dan sesi kedua pada pukul 14.00-16.15 WIB.

Sama halnya dengan pelaksanaan UTBK di Universitas Negeri Malang, satu ruangan maksimal hanya di isi oleh 15 peserta dengan tujuan untuk physical distancing pada masing-masing peserta. (TS/EM/yon)

You may also like

Skip to content