Berita

Dana Hibah Parpol di Kota Malang Naik 100 Persen

Malang (malangkota.go.id) – Agar keberadaan dan peran partai politik (parpol) lebih baik serta lebih kuat lagi ke depannya, Pemkot Malang mengucurkan bantuan dana hibah kepada 10 parpol yang mempunyai perwakilan di DPRD Kota Malang. Dana sebesar Rp3.277.410.000,00 yang bersumber dari APBD secara simbolis diserahterimakan kepada masing-masing ketua parpol di ruang sidang Balai Kota Malang, Kamis (16/9/2021).

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyaksikan prosesi penandatanganan serah terima dana hibah kepada masing-masing ketua parpol

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengatakan, besaran dana hibah tersebut naik 100 persen dari tahun sebelumnya dan kenaikan itu sudah sesuai dengan aturan yang ada dan berlaku, yaitu Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2018. Sehingga semua sudah ada payung hukumnya dan tidak menyalahi aturan.

Dana hibah ini, disampaikan Wali Kota Sutiaji, hendaknya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin seperti untuk peningkatan kapasitas kader dan pendidikan politik bagi masyarakat. Di sisi lain, jangan sampai ada pengeluaran ganda dan atau fiktif, sehingga akan menjadi temuan bagi aparat penegak hukum dan bahkan memicu tindak pidana korupsi.

“Jika hal itu terjadi, tentu partai politik akan mengalami kerugian besar. Nantinya dana hibah juga akan diberikan oleh pihak Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan untuk tahun 2022, kami berencana akan besaran dana hibah parpol ini. untuk besarannya kami belum bisa menentukan, tergantung dari APBD,” urai pria berkacamata itu.

Sementara itu, Laily Fitriyah Liza Min Nelly, salah satu ketua partai mengatakan, dari dana hibah ini pihaknya akan menggunakannya sebaik mungkin dan dengan prinsip kehati-hatian. Semua pengeluaran atau penggunaan dana, terang perempuan berhijab ini, akan dilaporkan secara transparan agar peruntukannya jelas dan tidak memicu permasalahan hukum ke depannya.

Dana hibah ini, kata dia, di antaranya akan dipergunakan untuk biaya pendidikan politik bagi kader partai dan masyarakat. Sehingga masyarakat lebih melek politik dan tidak memandang dunia politik dengan sebelah mata. “Dana ini amanah dari negara dan rakyat, maka dalam penggunaannya harus benar dan optimal,” pungkas Nelly. (say/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content