Malang, (malangkota.go.id) – Berbagai cara dan upaya terus dilakukan oleh Kota Malang untuk menekan penularan Covid-19, terutama yang dipicu oleh varian baru yaitu Omicron. Sejak 26 Januari, di bawah koordinasi Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Malang Kota, petugas melakukan pembatasan aktivitas masyarakat di pusat-pusat berkumpulnya massa dan diindikasi akan memicu menimbulkan kerumunan.

Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Kanit Turjawali Polresta Malang Kota) Iptu Muhammad Syaikhu

Dibantu personel dari TNI, Satpol PP Kota Malang, dan Dinas Perhubungan Kota Malang beberapa jalan ditutup mulai pukul 19.00-23.00 WIB. Seperti Jalan Trunojoyo yang berdekatan dengan Balai Kota Malang dan Stasiun Kota Baru. Petugas melakukan penutupan di Jalan Kertanegara, di pertigaan Jalan Gajah Mada yang menuju ke stasiun dan perempatan pasar Klojen.

Untuk Jalan Soekarno Hatta di wilayah Kecamatan Lowokwaru, karena berdiri sejumlah perguruan tinggi besar yang didukung banyak kafe dan pusat-pusat kuliner. Penutupan dilakukan dari jembatan hingga patung pesawat. Karena lokasi ini lalu lintas dan aktivitas masyarakat cukup tinggi. Sehingga dari kondisi tersebut menjadi tempat favorit bagi kaum muda untuk nongkrong hingga larut malam dan bahkan dini hari.

Beberapa hal itu yang disampaikan Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Kanit Turjawali Polresta Malang Kota) Iptu Muhammad Syaikhu pada Kamis (27/1/2022) malam.

Menurutnya, dengan membatasi aktivitas massa, maka akan turut menekan kasus Covid-19 terutama yang dipicu varian baru yaitu Omicron. Disampaikannya, di Kota Malang warga yang dinyatakan positif Covid-19 terus bertambah. Sehingga berbagai cara harus dilakukan guna menekan kasus-kasus berikutnya.

“Di jam-jam tersebut, kami memberi toleransi bagi mobil ambulans, petugas medis, mobil sembako dan mobil pertamina. Kami berharap warga dapat mengerti dan memahami kondisi saat ini, serta yang kami lakukan ini untuk kebaikan bersama,” imbuh Syaikhu.

Beberapa pusat keramaian massa, disampaikan Iptu Syaikhu, seperti Jalan Basuki Rahmat atau kawasan Kayutangan nantinya dimungkinkan akan dilakukan pembatasan serupa. Begitu juga di kawasan Sudimoro, Kecamatan Lowokwaru yang banyak kafe untuk tempat nongkrong anak muda. Petugas pun akan menyasar tempat-tempat serupa di daerah lain jika kasus Covid-19 terus meningkat signifikan. (say/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content