Malang, (malangkota.go.id) – Salah satu kuliner legendaris di Kota Malang adalah ayam panggang Pak No. Kuliner ini sudah ada lebih dari setengah abad lamanya. Penggemar kuliner berbahan dasar daging ayam, jangan sampai melewatkan olahan ayam panggang yang satu ini. Lokasinya ada di gang Jalan Yulius Usman VI/192 Sawahan.

Pengunjung Ayam Panggang Pak No sedang menikmati kuliner legendaris ini

“Awalnya yang jual orang tua saya, Pak Sungkono dan ‘Pak No’ jadi merek hingga sekarang. Bapak saya dulu awalnya jual ayam goreng lalapan terus memutuskan untuk jual ayam panggang karena lebih menjanjikan. Dulu kita jualannya ya bongkar pasang di tepi jalan, pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Sulawes. Mulai tahun 1990-an kami pindah ke sini,” tutur Bambang Harsono, pengelola yang merupakan anak Pan No ini.

Ternyata keputusannya untuk berubah haluan berjualan ayam panggang tidaklah salah. Banyak sekali masyarakat yang menggemari ayam panggang Pak No ini. Karena konsistensi rasa dan teksturnya, tempat makan jadi langganan banyak orang dari berbagai kalangan.

“Sekarang yang jual ayam goreng lalapan sudah banyak. Saya punya harapan, orang kalau cari ayam panggang pasti ke sini. Kami punya ciri itu di cita rasa, kami olah dengan bumbu rujak dan daging di sini lunak. Kami punya teknik sendiri untuk memasaknya, karena kandang ayam itu sudah matang tapi belum tentu lunak. Ada triknya sendiri untuk merebusnya,” katanya.

Sehari-hari, Bambang dibantu 10 karyawan bisa menjual minimal 30 ekor ayam. “Jualan ini pasti ada fluktuasi, naik turun. Tapi minimal 30 ekor habis dalam sehari. Kami pakai ayam kampung yang sudah dibumbui lalu baru dibakar saat ada yang pesan,” ujarnya.

Warung yang berada di sebuah gang di samping pom bensin Sawahan ini memang terbilang sederhana. Namun, pelanggan selalu datang silih berganti. Uniknya lagi, pelanggan bisa memilih sendiri potongan ayam yang diinginkannya, setelah itu barulah akan dipanggang di atas panggangan arang.

Seporsi ayam panggang akan disajikan dengan kecap yang ditaburi bawang goreng, dipadu dengan sambal sebagai cocolan pasti membuat selera makan semakin meningkat. Tak hanya daging ayam, pelanggan juga bisa memilih kepala dan ati ampela. Ada juga nasi goreng Jawa, telur goreng, dan cah sawi kol.

Warung ini buka setiap hari mulai pukul 09.00-21.00 WIB. Untuk harga seporsinya mulai dari Rp3.000,00 hingga Rp17.000,00. Nawak Ngalam, ayo masukkan Ayam Panggang Pak No jadi salah satu destinasi kulinermu! Selamat mencicipi. (ari/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content