Berita Lansia

Puskesmas Polowijen Pantau Kesehatan Lansia Lewat Gebyar Lansia

Malang, (malangkota.go.id) – Turunnya kunjungan lansia ke fasilitas layanan kesehatan mendorong Puskesmas Polowijen untuk melakukan aksi jemput bola. Puskesmas Polowijen langsung turun menyambangi para lansia yang ada di wilayah kerjanya melalui kegiatan Gebyar Lansia, mulai Senin (29/8/2022) hingga hari ini Rabu (31/8/2022).

Puskesmas Polowijen menyambangi para lansia yang ada di wilayah kerjanya melalui Kegiatan Gebyar Lansia

Kepala Puskesmas Polowijen, drg. Ratna Yulia Widyastuti menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengontrol kesehatan lansia. Dokter Yuli, begitu sapaan akrabnya menjabarkan bahwa kegiatan yang dilakukan selama tiga hari di tiga kelurahan, yakni Purwodadi, Balearjosari, dan Polowijen ini terdiri dari pemeriksaan tekanan darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol.

“Setelah diperiksa, lansia akan ada Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE). Jika ada lansia yang hasilnya di luar batas normal, maka petugas puskesmas akan merujuk ķe puskesmas. Karena kita tidak bisa melakukan penanganan di sini. Untuk hari ini sudah ada sekitar 80 orang lansia yang sudah terdaftar di kader. Tapi rupanya antusiasme masyarakat cukup tinggi, bisa lebih darj yang daftar,” katanya saat mengikuti kegiatan di Posyandu RW 1 Polowijen, Rabu (31/8/2022).

Dokter Yuli mengungkapkan bahwa selama pandemi memang kunjungan lansia ke puskesmas sangat kurang. Jadi dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kembali kepercayaan lansia pascapandemi ke puskesmas karena takut tertular Covid-19 kare juga ada komorbid.

“Jadi kita yang mendekat, kita turun langsung ke masyarakat. Selain itu, kita juga menyosialisasikan bahwa ada posyandu lansia yang ada setiap satu bulan sekali. Jadi kalau tidak bisa ke puskesmas, bisa periksa atau konsultasi di sana satu bulan sekali. Karena kadang ada juga dokter yang turun di sana,” urainya.

Tak hanya pemeriksaan kesehatan bagi lansia, Gebyar Lansia ini juga dirangkaikan dengan penyuluhan kesehatan, terutama utnuk pencegahan DBD.

“Karena ada temuan kasus DBD ya jadi kita berikan penyuluhan ke para tokoh masyarakat untuk bisa diteruakan ke warga. Jadi kita langsung masuk ke posyandu-posyandu untuk mengajak masyarakat untuk mencegah penularan DBD,” tutupnya. (ari/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content