Berita Pembangunan dan Lingkungan Hidup

Wakil Wali Kota Malang Ajak Tanam Pohon Untuk Cegah Bencana

Malang, (malangkota.go.id) – Guna meminimalisir dan mencegah pemicu berbagai bencana alam maupun nonalam, anggota Gerakan Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri bersama anggota TNI di Kota Malang pada Senin (12/9/2022) melakukan penanaman pohon. Simbolis penanaman 100 pohon pule ini dilakukan di wilayah Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing.

Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko mengawali penanaman pohon pule

Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko usai gelaran tersebut mengatakan, bahwa banyak manfaat dari aktivitas menanam pohon ini. Seperti halnya mencegah banjir, longsor, untuk menabung air dan mengurangi pencemaran udara. Menurutnya, apabila ekosistem alam terjaga dengan baik, maka akan turut mencegah bencana non alam.

Pria berkacamata itu menyebut, seperti wabah penyakit dan kekurangan gizi pada anak yang dapat menghambat tumbuh kembangnya atau stunting. “Jadi mari kita budayakan pola hidup menanam ini. Setelah ditanam, maka harus dirawat dan pada dasarnya merawat itu lebih sulit jika dibanding menanam,” tegas pria yang akrab disapa Bung Edi itu.

Pernyataan senada disampaikan Kepala Hukum Kodam V Brawijaya, Kol CHK (K) Herti Juniar Ambarita. Menurutnya, gemar menanam ini harus menjadi salah satu budaya masyarakat agar alam juga bisa bersahabat dengan manusia. “Budaya ini pun harus diwarisi oleh kalangan generasi muda, sehingga budaya menanam ini bisa berkelanjutan,” imbuhnya.

“Jika alam rusak atau tercemar, maka manusia juga yang akan mendapat dampak buruknya. Maka dari itu mari kita jaga alam atau lingkungan kita dengan budaya menanam. Kami harap gerakan menanam ini bermanfaat dan dapat diikuti oleh warga yang lain,” tukasnya.

Kegiatan menanam pohon ini sekaligus untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-45 GM FKPPI dan HUT ke-69 Persatuan Purnawirawan Warakawuri TNI-Polri (Pepabri). Penanaman pohon seperti ini akan dilanjutkan di sejumlah tempat di Kota Malang, terutama di kawasan yang rawan terjadi bencana alam. Seperti di daerah aliran sungai dan perkampungan yang kontur tanahnya miring atau rawan longsor. (say/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content