Berita Sosial dan Kesra

Wali Kota Sutiaji Ajak Semua Pihak Kawal Tragedi Kanjuruhan

Malang, (malangkota.go.id) – Setelah 40 hari terjadinya tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober lalu, tak kurang dari 3.000 suporter Arema FC, yaitu Aremania dan Aremanita menggelar aksi. Aksi yang dipusatkan di depan Balai Kota Malang pada Kamis 10 November 2022 ini untuk menuntut keadilan bagi 135 korban meninggal dunia, 700 lebih korban luka dan ratusan korban psikis.

Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji temui peserta aksi di depan Balai Kota Malang

Dengan membawa berbagai pamflet bertuliskan tegakkan keadilan, peserta aksi meminta agar tragedi Kanjuruhan segera diusut tuntas. Adapun tritura atau tiga tuntutan rakyat tragedi Kanjuruhan yang disampaikan peserta aksi yaitu, seret, tangkap, dan adili semua aktor dan eksekutor tragedi Kanjuruhan, jadikan tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran hak asasi berat dan bayar semua kerugian korban, serta keluarga korban melalui mekanisme kompensasi serta restitusi.

Gelaran aksi ini pun mendapat apresiasi dan dukungan dari Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji. Pihaknya berterima kasih karena peserta aksi tertib dan aksi berjalan damai. Di tengah lebatnya hujan, pria berkacamata itu pun menemui peserta aksi dan melakukan orasi. Menurutnya, tragedi Kanjuruhan merupakan tragedi kemanusiaan dan bukan semata-mata hanya karena Aremania dan Aremanita saja.

Maka sesuai kewenangannya di pemerintah, orang nomor satu di Pemkot Malang itu pun mengaku siap untuk turut mengawal tragedi ini sampai para korban mendapat keadilan di mata hukum. “Nanti kami akan berkirim surat dan sudah saya sampaikan kepada Kapolri, Kemenko Polhukam, dan kepada Presiden untuk mengawal apa yang menjadi aspirasi anak bangsa ini,” ungkapnya.

Seruan usut tuntas juga disuarakan Sekretaris Federasi Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Andy Irfan Junaedi yang turut datang di halaman Balai Kota Malang. Pihaknya mengaku akan terus mengawal penyelesaian peristiwa ini bersama sejumlah pihak. “Kami juga mengajak Aremania dan Aremanita di manapun berada agar satu suara, serta agar apa yang menjadi tuntutan selama ini terealisasi,” tukasnya. (say/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content