Berita Ekonomi Kerakyatan

Langkah Disnaker PMPTSP Kota Malang Lahirkan Pelaku Usaha MUA

Malang, (malangkota.go.id) – Hingga saat ini peluang usaha di bidang tata kecantikan masih memiliki peluang dan pangsa pasar yang cukup besar. Mengacu kepada kondisi tersebut, Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) Kota Malang menggelar pelatihan tata kecantikan make up artis (MUA).

Sebanyak 47 peserta dari ratusan pendaftar yang sudah terseleksi mengikuti pelatihan yang digelar sejak tanggal 21-26 November tersebut.

Kepala Disnaker PMPTSP kota  Malang, Arif Tri Sastyawan, S.STP., MSi pada Senin 21 November 2022 usai membuka acara tersebut mengatakan, peserta pelatihan terdiri dari berbagai unsur, yaitu pekerja pabrik rokok, para pencari kerja dan pekerja pabrik rokok yang terimbas Pemutuhan Hubungan Kerja (PHK).

Berbagai materi diberikan kepada peserta pelatihan yang digelar di sebuah hotel kota setempat ini. Seperti pengenalan jenis kulit wajah, menentukan jenis kosmetik yang sesuai dan cara menggunakan kosmetik yang benar. Setelah mengikuti pelatihan dan mengantongi sertifikat lulus, terang Arif, mereka dapat membuka usaha atau bekerja di jasa tata kecantikan.

Sehingga setelah pelatihan ini akan terlahir tenaga kerja profesional dan berdaya saing. “Semua peserta pada dasarnya mempunyai kemampuan dan di sini kita latih. Harapan kami mereka mantinya bisa membuka lapangan kerja. Minimal mereka mempunyai pekerjaan setelah lulus dari pelatihan ini serta membuka lapangan kerja untuk dirinya sendiri,” urai Arif.

“Syukur-syukur mereka bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. Kami berharap bahwa pelatihan ini bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan hasilnya maksimal. Kami akan memonitor dari para alumni yang mengikuti pelatihan, sejauh mana perkembangan  mereka nanti di lapangan,” paparnya.

Bagi peserta yang hendak membuka usaha, kata Arif, akan mendapat pendampingan khusus di tahap awal sebelum dia merekrut tenaga kerja. “Dari langkah ini secara otomatis akan menekan angka pengangguran dan kemiskinan. “Saat mendirikan usaha mereka harus ulet dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, seperti media sosial sebagai sarana promosi,” pungkas Arif. (say/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content