Pendidikan Seni Budaya dan Pariwisata

Sejauh Mata Memandang, Karya HMJF Abadikan Keindahan Kota Malang

Sukun (malangkota.go.id) – Himpunan Mahasiswa Jurnalistik dan Fotografi (HMJF) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) menggelar pameran foto bertajuk ‘Sejauh Mata Memandang’. Pameran ini dihelat di Gedung Multikultur Unikama mulai tanggal Rabu (4/1/2023) hingga Jumat (6/1/2023).

Pengunjung saat melihat hasil karya di pameran bertajuk Sejauh Mata Memandang

Direktur HMJF Unikama Risnawati Romadoni mengungkapkan pameran ini diselenggarakan adalah hasil karya dari anggota baru HMJF dari diklat dasar XXXIII HMJF. Ada sebanyak 27 foto yang dipamerkan dengan banyak mengambil obyek dari berbagai sudut Kota Malang.
Lokasi pengambilan foto sengaja dilakukan di berbagai sudut Kota Malang untuk mengajak para mahasiswa Unikama lebih mengenal Kota Pendidikan ini.

“Sebelum dipamerkan, para peserta melakukan hunting foto selama satu bulan. Ada Balai Kota Malang, Stasiun Kota Baru, dan berbagai lokasi di Kota Malang. Karya yang ditampilkan ini juga sudah melalui proses kurasi terlebih dahulu oleh Muhammad Irfan Sumanjaya yang merupakan senior HMJF dari angkatan 2017,” jelas Risnawati, Rabu (4/1/2023).

Harapannya dengan digelarnya pameran ini dapat mengasah kepekaan para anggota baru HMJF Unikama dalam mengambil obyek foto yang bagus. Ini juga menjadi bagian dari upaya mengenalkan karya mahasiswa Unikama kepada mahasiswa lain dan juga masyarakat secara keseluruhan.

“Kegiatan ini juga untuk menarik minat anak-anak muda di kampus untuk mau aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Pasalnya usai pandemi Covid-19 yang melanda, rata-rata banyak UKM yang mengeluhkan sepi peminat,” ungkap Risnawati.

Sementara itu kurator pameran, Muhammad Irfan Sumanjaya menyampaikan jika anggota HMJF mencoba bereksperimen dengan memposisikan diri sebagai seorang pengamat. Sejauh mata memandang adalah cerita setiap momen yang ditangkap oleh panca indera para pengkarya.

“Harapannya, penikmat foto turut merasakan apa yang dirasakan oleh pengkarya, karena kami meyakini banyak hal yang bisa dipelajari dengan melihat dan mengamati dunia di sekitar kita,” ujar Irfan.

Setiap mata mempunyai cerita tersendiri, karena itu Sejauh Mata Memandang adalah awal dari petualangan dalam seni berkomunikasi melalui gambar.

Untuk itu, dikatakannya bahwa saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan agar petualangan selanjutnya dari para pengkarya bisa memberikan visual yang lebih baik lagi. Di hari terakhir pameran nantinya akan dilakukan sarasehan atas karya yang sudah dibuat. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content