Terus menyosialisasikan program pendidikan 12 tahun atau disebut dengan Pendidikan Menengah Universial (PMU), Direktorat Jendral Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus melakukan gebrakan. Di antaranya dengan menggelar sosialisasi program PMU di Hotel Aria Kota Malang, Jumat (6/12).
Kasubid Pembelajaran Direktorat Pembinaan SMK, Dr. Agung Budi Santoso mengungkapkan setelah sukses wajib belajar sembilan tahun Kemendikbud kini mendorong siswa untuk bisa sukses 12 tahun. Melalui PMU diharapkan siswa bisa memperoleh kesempatan seluas-luasnya untuk mengikuti pendidikan menengan yang bermutu.
“Sasaran penyelenggaraan PMU adalah warga negara Indonesia usia 16 tahun sampai 18 tahun yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang menengah,” jelas Agung, Jumat (6/12).
Agung menambahkan, dengan adanya program ini, diharapkan bisa mempercepat angka partisipasi kasar (APK) pendidikan menengah menjadi 97% pada tahun 2020. Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat, sesuai kewenangannya, memfasilitasi warga negara usia 16-18 tahun untuk mengikuti pendidikan menengah.
Selain Kota Malang, sosialisasi PMU juga dilangsungkan di enam kota lain. Keenam kota itu adalah Palembang, Lampung, Semarang, Nusa Tenggara barat, dan Pontianak. Kegiatan di masing-masing daerah dikuti 40 peserta, terdiri dari unsur dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan kota/kabupaten, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, komite sekolah, wartawan dan penulis opini.
Adanya kegiatan ini merupakan upaya pemerintah dalam memberikan layanan, perluasan dan pemerataan memperoleh pendidikan menengah yang bermutu. Narasumber kegiatan ini dari kemendikbud, staf khusus menteri bidang publikasi media, pusat informasi dan humas sekretaris jenderal kemendikbud, unit kurikulum kemendikbud, direktorat pembinaan SMA/SMK dan tim dari sekretariat direktorat jenderal pendidikan.
Materi yang diberikan pada sosialisasi ini antara lain tentang kebijakan pendidikan menengah universal tahun 2013. Kurikulum pendidikan menengah 2013, penelitian hasil UN, bantuan operasional sekolah (BOS) dan beasiswa siswa miskin (BSM) juga menjadi bahasan.
Hasil yang diharapkan adalah tercapainya persamaan persepsi tentang upaya pemerintah dalam memberikan layanan. Perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan menengah yang bermutu. (cah/dmb)