Dalam acara blusukan kampung yang digelar oleh Wali Kota Malang, H. Moch. Anton di wilayah Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Klojen, orang nomor satu di Pemerintah Kota Malang itu memberikan pujian kepada warga yang ikut serta berpartisipasi dalam acara tersebut, Minggu (30/11).
“Luar biasa, warga juga ikut blusukan sehingga mengetahui secara langsung bantuan yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin. Tidak hanya memberikan bantuan material, warga, khususnya tokoh masyarakat turut mengawasi bantuan untuk warga miskin,” urai politisi PKB itu.
Disamping itu pria yang akrab disapa Abah Anton itu masih banyak menemui kejanggalan-kejanggalan yang semestinya tidak terjadi. Seperti halnya warga masih ada yang kesulitan air. “Saya menghimbau agar PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Kota Malang segera menyelesaikan permasalahan ini,” himbaunya.
Dalam kesempatan kali ini Abah Anton juga menginstruksikan untuk melakukan pemutakhiran data rakyat miskin karena masih banyak yang tidak mendapat bantuan dari pemerintah, seperti halnya Bantuan Langsung Tunai (BLT). “Demikian juga pelayanan kesehatan gratis bagi warga miskin harus diintensifkan lagi,” urainya.
Untuk membangun Kota Malang yang lebih baik dan lebih maju lagi, maka dibutuhkan kesinergian antara rakyat dan pemerintah. “Rakyat dan pemerintah saling ada ketergantungan. Dan apabila diantara keduanya saling ego, maka akan terjadi kemunduran suatu pemerintahan,” imbuh pria ramah itu.
Karena lokasi blusukan kemarin lokasinya di tengah-tengah kota, Abah Anton memerintahkan warganya untuk memanfaatkan lahan yang ada. “Jangan ada sejengkal tanah halaman kita yang kosong. Manfaatkan untuk menanam sayur, buah, atau pohon-pohonan. Dengan demikian Kota Malang akan menjadi kota hijau yang sejuk,” sambungnya.
Untuk kesekian kalinya, Abah Anton berpesan agar warga masyarakat turut berpartisipasi dalam mewujudkan Kota Malang yang bermartabat. “Mari kita jaga kelestarian alam, keamanan, jaga kerukunan dan sebagainya. Apabila Kota Malang aman, maka secara otomatis akan mengundang minat investor untuk menanamkan modalnya,” tukasnya. (say/yon)