Sebagaimana telah diketahui bahwa setiap dua minggu sekali Wali Kota Malang bersama jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), camat, lurah, Kapolres Malang Kota, serta Dandim 0833 Kota Malang menggelar acara blusukan kampung untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Dengan blusukan kampung ini pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bisa mengetahui secara langsung apa yang menjadi masalah dan atau keluhan dari masyarakatnya. Selain itu, program-program dan bantuan dari Pemkot Malang atau pihak lain bisa tepat sasaran. Oleh sebab itulah, semua pihak harus mendukung acara blusukan ini sepenuhnya.
Hal itulah yang disampaikan oleh Wali Kota Malang H. Moch. Anton saat memimpin rapat koordinasi (rakor) di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Senin (23/03). Pria yang akrab disapa Abah Anton itu mencontohkan program bedah rumah yang selama ini sudah berjalan hendaknya tepat sasaran. “Data pemilik rumah dan tanah harus valid,” tegasnya.
“Kami tidak mau acara blusukan ini ada keluhan dari jajaran instansi Pemkot Malang. Kalau ada sesuatu yang kurang pas, hendaknya dikomunikasikan dengan baik. Blusukan sangat banyak manfaatnya dan bisa membantu warga, khususnya warga kurang mampu. Acara harus dikemas sesederhana mungkin,” himbau politisi PKB itu.
Lebih lanjut Abah Anton menyampaikan jika para PNS (Pegawai Negeri Sipil_red) merupakan pelayanan masyarakat dan sudah seharusnya mereka memberikan pelayanan yang terbaik. “Acara blusukan ini jangan sampai membebani masyarakat, seperti halnya menyediakan berbagai makanan. Semua harus sewajarnya saja, dan saya ingin warga senang,” imbuhnya.
Terlepas dari acara blusukan tersebut, dalam rakor tersebut Abah Anton menginstruksikan agar tiap SKPD, lurah, dan camat harus ada progres kerja yang signifikan setiap bulan. “Semua harus bekerja dengan baik, dan tunjukkan prestasi kerja semaksimal mungkin. Buat terobosan kerja jika memang diperlukan untuk hal yang positif,” pungkasnya. (say/yon)