Dalam gelaran Pekan Olahraga Provinsi V di Banyuwangi, tim aeromodelling Kota Malang berhasil melampaui target. Tim ini pada awalnya hanya menargetkan satu medali emas, namun pada Kamis (4/6) lalu sudah meraih dua medali emas dan satu perunggu.
Emas pertama dipersembahkan oleh Dewi Ayu Puspitasari di kelas OHLG (On Hand Launched Glider_red), emas kedua oleh Desi Dwi Rahmawati pada kelas F1H, dan perunggu oleh Atik Choiriyah di kelas F1H.
Manajer tim, Hendra Purwaning Dumadi mengadatakan, dari sembilan emas yang diperebutkan, tim Kota Malang sudah maksimal dengan raihan 3 medali itu. “Pertandingan berakhir hari ini, Minggu (7/6), dan tampaknya tidak bisa menambah medali,” ujarnya, Minggu (7/6).
“Kelemahan kita selama ini masih berkutat pada pendana dan peralatan. Kami mengajukan kebutuhan tim setahun sebelum pelaksanaan Porprov. Namun karena keterbatasan anggaran, sejauh ini belum maksimal bantuannya,” urai Hendra.
Meski demikian, kata dia, tidak akan menjadi masalah, dan semua itu telah dibuktikan dengan sebuah prestasi kali ini. “Dana bukan menjadi acuan satu-satunya bagi kami. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik,” imbuhnya.
Ke depan, lanjut Hendra, pihaknya akan mengikuti kejurda (kejuaraan daerah) di Tulungagung pada tahun ini, dan kejurda bermotor di Pamekasan. “Kita nantinya akan main fun, dan minim satu emas bisa diraih. Meski demikian, sebenarnya Kota Malang tidak ada target khusus,” jelasnya.
Pada event tersebut, terang Hendra, timnya juga akan mencari pengalaman dan menambah jam terbang para atlet, serta memupuk keahlian calon-calon atlet Poprov Kota Malang. “Umur atlet-atlet kita masih muda-muda, dan untuk dua kali penyelenggaraan Porprov ke depan masih bisa tampil,” bebernya.
“Atlet-atlet kita rata-rata umurnya sekarang 14 tahunan. Sedangkan umur atlet Porprov maksimal 21 tahun. Untuk training center, selama ini kita disupport oleh SMP 2 YPK Kota Malang yang ada di Jl. Brawijaya. Meski tempatnya kurang maksimal, namun kami merasa cukup nyaman,” pungkas Hendra. (say/yon)