Selain memaksimalkan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah_red) untuk pembangunan serta perbaikan kota, Pemerintah Kota Malang juga akan maksimalkan program Corporate Social Responbility (CSR) dan pinjaman pihak ketiga jika memang diperlukan. Pinjaman tersebut bisa berasal dari dalam maupun luar negeri.
Orang asal Malang banyak yang sukses menjadi pengusaha di Jakarta dan Singapura. Mereka salah satunya tergabung dalam organisasi Gnaro Ngalam (baca: Orang Malang_red). Dari situlah kita bisa memaksimalkan program CSR maupun dana pinjaman.
Beberapa hal itulah yang disampaikan oleh Wali Kota Malang, H. Moch. Anton, Sabtu (20/6). Teman-teman saya, terang dia, selalu diajak untuk berpartisipasi di berbagai program untuk turut peduli memajukan Kota Malang. “Dari upaya yang saya lakukan, berhasil. Akhirnya mereka mengajak yang lain,” urai politisi PKB itu, Sabtu (20/6).
Ditambahkan pria yang kerap disapa Abah Anton itu, pihaknya terus berupaya seperti pemanfaatan dana CSR dari bank-bank, perusahaan-perusahaan, dan lain-lain. “Khusus Bentoel, mempunyai sejarah yang sangat penting serta kental dengan Malang. Kita sudah memprogramkan beberapa rencana perbaikan Kota Malang,” jelasnya.
Dengan demikian, lanjut Abah Anton, masyarakat Malang juga akan merasakan kesejahteraan dari adanya program kerjasama dengan pihak PT Bentoel ini. “Dengan berbagai perusahaan lokal Malang yang mempunyai kepedulian serta mau diajak kerjasama, maka juga akan dilakukan,” bebernya.
“Salah satu kelebihan Kota Malang dibanding kota lain yaitu di bidang pemanfaatan program CSR ini. Kota Malang sangat mudah mendapat atau mencari CSR dibanding kota lain. Ke depan, kita akan terus memaksimalkannya. Seperti yang sudah berjalan selama ini untuk perbaikan taman-taman kota,” pungkas Abah Anton. (say/yon)
