Klojen, MC – Terkait pembangunan jalan tol Surabaya-Malang, harga tanah di jalur rencana pembangunan jalan tol tersebut terus mengalami kenaikan. Salah satunya adalah di kawasan Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.
Terkait hal tersebut, Kamis (25/2), Wali Kota Malang, H. Moch. Anton mengimbau agar warga tetap kondusif dan tidak memanfaatkan situasi. Menurutnya, pemerintah akan membeli tanah warga sesuai dengan harga yang sewajarnya. Kalau harga tanah terlalu tinggi maka akan sulit ada titik temunya.
“Presiden saja sudah menyampaikan tentang bagaimana program pembangunan jalan tol itu tidak ada hambatan dalam pembangunan. Begitu juga dengan jajaran TNI untuk melakukan pendekatan-pendekatan ke masyarakat sehingga warga tidak gusar,” imbuh pria yang akrab disapa Abah Anton itu.
Ditambahkannya, harga tanah sudah mau dibeli dengan harga standar, tapi tampaknya warga minta naik terus. “Tol ini kebutuhan bersama dan kalau semua lancar juga akan menyejahterakan warga sekitar. Pembelian tanah tentu tidak murah dan tidak mahal nantinya,” jelas Abah Anton
Harga tanah per meter di daerah Lesanpuro, terang politisi PKB itu, sekarang sudah mulai tidak wajar. Ini bisa membahayakan bagi warga jika itu terjadi terus menerus. “Kami berharap warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh suara-suara sumbang yang dapat menimbulkan masalah baru,” pungkas Abah Anton. (say/yon)