Klojen, MC – Di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-29 Arema, Aremania kembali mencetuskan ide luar biasa untuk turut serta memajukan persepakbolaan Indonesia. Bertempat di Stasiun Kota Baru Malang, suporter tim sepak bola kebanggaan Arek Malang ini meneguhkan komitmen menjadi suporter yang cinta damai di Indonesia, Minggu (14/8).
Anto Baret (musisi, budayawan, sekaligus sesepuh Aremania Batavia), mengungkapkan sudah tidak lagi zamannya suporter berkelahi dengan suporter lainnya yang ujung-ujungnya para suporter sendiri yang menjadi korban. Disampaikannya, dunia persebakbolaan tidak enak dilihat jika suporternya hanya tawuran sedangkan prestasi timnas-nya masih belum bisa dibanggakan.
“Saya yakin kalau tawuran, Aremania pasti berani. Tapi yang menjadi masalah adalah banyaknya orang-orang yang menjadi korban sia-sia yang seharusnya tidak boleh terjadi,” terangnya, Minggu (14/8).
Dari kenyataan ini Anto mengajak segenap Aremania sebagai suporter paling kreatif untuk mengobarkan semangat cinta damai dan bersama-sama mendukung tim kesayangan sebagai jalan ikut serta memajukan sepak bola di Indonesia.
“Ke depan kami akan berbicara dengan PSSI yang saat ini sudah dirombak total agar jangan sampai ada lagi nyanyian rasis masuk stadion,” tegas Anto.
Dengan cara ini harapannya suporter bisa mendukung tim kesayangannya dengan baik sehingga bisa memberi sumbangsih untuk memajukan Indonesia melalui sepak bola. Sudah saatnya sepak bola yang identik dengan tawuran ditinggalkan, dan kini saatnya membuka lembaran baru bagaimana membangun iklim persepakbolaan Indonesia yang baik agar disegani di mata dunia.
Sementara itu, Wali Kota Malang H. Moch. Anton menyampaikan apresiasinya di HUT Arema yang saat ini sudah mencapai angka 29. Menurutnya, dengan bertambahnya umur Arema ini diharapkan bisa semakin membuat tim (Arema) semakin berprestasi agar bisa terus menjadi tim kebanggaan arek-arek Malang. (cah/yon)
