Sukun (malangkota.go.id) – Museum Musik Indonesia (MMI) Malang yang berada di Jl. Nusakambangan 19 Malang menjadi tempat bernostalgia para penyanyi lawas Tanah Air, Selasa (7/2).
Penyanyi lawas legendaris itu antara lain Dina Mariana, Sandro Tobing, Yayuk Suseno dan juga ada produser asal Malaysia yaitu Datin Seri Sina Ghazy. Mereka tampak begitu antusias sekali, pasalnya semua lagu karya mereka masih ada dan terawat dengan baik di MMI, baik itu yang berupa kaset, piringan hitam, CD, maupun bentuk digital.
Dina Mariana mengaku sangat senang sekali bisa berkunjung dan melihat langsung MMI Malang setelah sekian lama hanya mendengar cerita saja kalau di Kota Malang memiliki museum musik. Dan menurutnya ini sangat luar biasa.
“Rasanya terharu sekali melihat album piringan hitam saya yang diproduksi tahun 1973. Koleksi ini sangat penting sekali, sebab di rumah piringan hitam milik saya hilang setelah pindah rumah,” ungkap Dina, Selasa (7/2).
Banyak tersimpan memori indah dalam album piringan hitam itu. Seperti dikatakannya jika ia melakukan sesi pemotretan sampul album itu di Malaysia. Selain untuk cover album, di negeri Jiran dirinya juga melakukan sesi pemotretan untuk sebuah majalah.
Senada, Yayuk Suseno juga mengungkapkan sangat bahagia bisa berkunjung ke MMI. Ia sangat senang sejumlah album miliknya bisa didengarkan lagi disini. Ia berharap ini bisa menjadi ajang apresiasi yang bagus bagi penikmat seni di Malang dan Indonesia.
Sementara itu Ketua MMI Malang, Hengki Herwanto mengungkapkan, apresiasi masyarakat terhadap keberadaan MMI semakin hari semakin meningkat. Ini sangat bagus bagi perkembangan MMI yang saat ini sudah memiki tidak kurang dari 21 ribu jenis koleksi.
“Banyak koleksi MMI, mulai dari kaset, piringan hitam, majalah, peralatan rekaman, instrumen musik, maupun pernak-pernik artis masa lalu sampai saat ini,” terang Hengki.
Saat ini MMI juga sudah melakukan digitalisasi musik, dimana selama enam bulan berjalan ini ada sekitar 14.000 lagu dari 180 ribu judul lagu yang menjadi telah didigitalisasi. Harapannya, semua lagu yang ada di MMI semuanya bisa didigitalisasi. (cah/yon)