Klojen (malangkota.go.id) – Sektor perekonomian merupakan salah satu pilar demokrasi. Masyarakat dengan tingkat ekonomi yang baik akan berdampak pada kualitas kehidupan berdemokrasi dalam upaya menuju pembangunan daerah. Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Malang Drs. Sutiaji saat memberikan sambutan dalam pembukaan Expo Industri Jasa Keuangan di Atrium Malang Town Square Malang, Sabtu (18/11).
“Kemandirian ekonomi sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Karena itu salah satu cara untuk menuju ke arah itu adalah dengan meningkatkan daya inklusi dan literasi keuangan,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, Wawali Sutiaji membeberkan jika inklusi keuangan di kawasan Jawa Timur, khususnya Kota Malang sudah melampaui target nasional yakni 73 persen. Namun sayangnya, menurut Sutiaji hal itu tidak dibarengi dengan tingkat literasi yang masih berada di angka 37 persen.
“Artinya banyak warga yang terjun dalam lembaga keuangan karena sistem, namun pemahaman mereka lemah akan literasi keuangan,” tukasnya.
Untuk mengatasi rendahnya angka literasi keuangan, maka pemerintah harus bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memiliki tugas untuk memberi pemahaman bagi warga akan hal tersebut, selain monitoring dan penindakan akan lembaga keuangan.
“Saya atas nama pemerintah mengapresiasi penuh atas terselenggaranya ekspo ini karena merupakan bagian dari upaya memberikan pemahaman tentang lembaga keuangan pada masyarakat,” ucapnya.
Tingginya tingkat literasi keuangan di masyarakat akan berdampak positif pada pemahaman tentang layanan jasa keuangan, baik dari sektor perbankan hingga asuransi. Hal itu pula mampu meminimalisir angka investasi bodong yang selama ini telah banyak merugikan masyarakat.
“Pemerintah Kota Malang mampu menjadi katalisator dan mediator yang mampu mewujudkan hal tersebut,” imbuh Sutiaji.
Sementara itu Kepala OJK Malang, Widodo, mengapresiasi dukungan dari pemerintah akan terwujudnya angka inklusi dan literasi ekonomi yang baik bagi masyarakat.
“Support pemerintah menunjukkan komitmen dalam membangun perekonomian di Kota Malang. Peran pemda sinergi dengan lembaga lainnya akan mampu meningkatkan percepatan ekonomi di Malang secara maksimal,” kata Widodo.
Expo Industri Jasa Keuangan merupakan agenda rutin yang selalu digelar oleh OJK. Pada tahun 2017 ini sebanyak 165 lembaga keuangan se-Malang Raya, mulai dari perbankan, pegadaian, Bank Perkreditan Rakyat, asuransi hingga BPJS turut serta dalam ekspo kali ini. (say/yon)