Sukun, (malangkota.go.id) – Pemilihan duta politik mendapat apresiasi berbagai pihak, seperti KPU Kota Malang, tokoh politik, dan kalangan anak muda. Melalui duta politik ini, KPU Kota Malang menargetkan dapat merangkul pemilih pemula sebesar 25 persen pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2018.
Nantinya, pihak KPU Kota Malang akan bersinergi dengan para duta politik ini dalam berbagai kegiatan, sehingga tingkat partisipasi masyarakat tinggi saat pilkada nanti.
Setidaknya beberapa hal itulah yang disampaikan Komisioner KPU Kota Malang, Ashari Husein di sela-sela acara pemilihan duta politik, Sabtu (13/1) malam di Malang City Point Apartment and Citywalk. Hal ini diinisiasi oleh komunitas Anak Muda Hebat (AMH) Kota Malang. Gelaran ini, diikuti puluhan kaum muda dari berbagai perguruan tinggi di Malang, serta turut hadir berbagai duta, seperti duta kemaritiman, duta pariwisata dan lalu lintas. Dua orang tokoh politik, komisioner KPU Kota Malang dan pemerhati fashion, ditunjuk sebagai dewan juri pada ajang ini.
“Saat berkompetisi, tak hanya paras cantik dan tampan, serta bakat minat yang menjadi pertaruhan para duta. Namun kelihaian dalam menjawab setiap pertanyaan juri, juga mendominasi. Jadi mereka nantinya bisa menjadi duta politik yang sebenarnya dan menjadi salah satu kepanjangan tangan KPU Kota Malang,” imbuh Ashari.
Pada momen ini, selain terpilih tiga pemenang, juga terpilih satu pasang duta politik berbakat dan duta favorit. “Setiap agenda yang akan diadakan KPU Kota Malang, para duta ini akan dilibatkan, untuk turut menyosialisasikan agenda pilkada dan mengajak masyarakat berpartisipasi dalam pesta demokrasi,” sambung Ashari.
Terpisah, salah satu tokoh partai politik, Mochammad Geng Wahyudi mengatakan, gelaran ini sangat baik dan sasaran utamanya adalah kaum muda. Sejauh ini, menurutnya, partisipasi para anak muda dalam pesta demokrasi masih relatif rendah. Salah satu yang menjadi alasan di antaranya adalah, bahwa anggapan politik itu kejam dan penuh tipu muslihat. “Di sinilah peran para duta politik, bahwa itu salah,” tegasnya. (cah/ram)