Blimbing (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota Malang melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang telah membentuk tim khusus dan bersinergi dengan berbagai pihak. Diantaranya Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB), TNI-Polri, lembaga swadaya masyarakat, hingga organisasi masyarakat dan organisasi kepemudaan.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dan mengatasi berbagai macam gangguan dan ancaman yang dapat mengganggu stabilitas, seperti contohnya maraknya ujaran kebencian, berita hoaks, penyerangan terhadap tokoh agama dan lain sebagainya.
Demikian yang disampaikan oleh Kepala Bakesbangpol Kota Malang Drs. Indri Ardoyo, M.Si usai kegiatan Koordinasi dan Sinergitas Penanggulangan Gangguan di Kota Malang yang digelar di Hotel Grand Cakra Malang, Rabu (14/3) malam. Ditambahkannya, sinergitas lintas sektor seperti TNI-Polri, tokoh agama, masyarakat, LSM dan pemuda sangat dibutuhkan.
“Semuanya itu mengingat situasi bangsa saat ini rentan diterpa berbagai isu dan gangguan. Seperti halnya adanya peristiwa penculikan dan ancaman terhadap tokoh agama, penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian,” imbuhnya.
Untuk mengantisipasi semua itu, Indri mengaku sudah membentuk tim khusus yang anggotanya terdiri dari berbagai unsur. “Setiap saat, tim ini akan melakukan koordinasi guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi setiap saat,” tambahnya lagi.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua FKUB Malang, Ahmad Taufiq Kusuma. “Jika ada permasalahan, selalu di selesaikan dengan musyawarah. Berbagai upayapun dilakukan guna menjaga kondusivitas kerukunan antar umat,” jelasnya.
“Melalui koordinasi dan sinergitas lintas sektor ini, diharapkan semua lapisan masyarakat dan semua elemen bangsa turut menjaga kondusivitas daerah. Apalagi tahun ini adalah tahun politik, sehingga berbagai kemungkinan bisa terjadi setiap saat dan tanpa diduga-duga,” pungkas Taufiq. (say/yon)