Sukun (malangkota.go.id) – Masjid Nurul Muttaqin yang berada di Jl Satsui Tubun Kelurahan Kebonsari menjadi lokasi ketiga Safari Ramadan Pemerintah Kota Malang, Senin (21/5) malam.
Hadir pada Safari Ramadan kali ini Sekretaris Daerah Kota Malang Drs. Wasto, SH, MH, Forkopimda Kota Malang, Asisten dan Staf Ahli Setda Kota Malang, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Malang.
Dalam sambutannya, Sekda Kota Malang menyampaikan keinginannya untuk menciptakan kerukunan umat beragama di Kota Malang, serta mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama menciptakan kondusivitas Kota Malang.
Tragedi di Surabaya, imbuhnya, semoga menjadikan warga masyarakat lebih waspada dan lebih memperhatikan lingkungan guna mengantisipasi kejadian tersebut tidak terulang kembali.
“Saat ini pemahaman masyarakat akan agama terindikasi mengarah ke jalur yang kurang pas, dan juga sikap toleransi terhadap penganut agama lain juga mengkhawatirkan, bahkan ada yang mau mengkafirkan yang bukan kelompoknya. Tapi saya yakin jamaah di Masjid Nurul Muttaqin tidak akan terjadi,” kata Wasto.
Wasto juga sedikit menyinggung tentang permasalahan di Kota Malang, antara lain yaitu permasalahan mengenai kemacetan, banjir dan sampah. Disampaikannya, masalah yang sangat sulit diatasi yaitu masalah sampah. Hal ini karena kurang taatnya masyarakat dalam membuang sampah dan selalu membuang sampah ke sungai yang akhirnya berdampak banjir.
”Kalau kemacetan kita bisa mengimbanginya dengan rekayasa lalu lintas. Kalau banjir, sebanjir-banjirnya pasti ada surutnya, tetapi kalau sampah sangat sulit mengatasinya. Oleh karena itu, mari kita saling peduli terhadap kebersihan,” ajak Wasto.
Sementara itu, KH Chamzawi yang turut hadir dalam kesempatan ini juga menegaskan betapa pentingnya kebersihan yang merupakan bagian dari iman.
Kiai sepuh ini juga menyampaikan beberapa amalan yang bisa dilakukan oleh para umat muslim agar mencapai ketenangan dan kemakmuran dalam hidupnya.
Ditambahkan KH Chamzawi, bahwa orang yang membaca Al-Quran sebisanya walaupun tidak mengerti dan memahami maknanya itu merupakan amalan yang sangat baik, tetapi alangkah baiknya jika membaca sekaligus mengerti maknanya. “Yang kedua adalah orang yang baik dalam lisannya, sebagai contoh jika berbicara dengan orang lain jangan sampai menyakiti perasaanya. Dan yang ketiga yaitu orang yang suka memberi makan kepada orang yang lapar,” imbuhnya.
Agenda Safari Ramadan Pemkot Malang ini, dikatakan Ketua Takmir Masjid Nurul Muttaqin, H. Achmad Zainuri disambut baik oleh masyarakat di wilayah Kebonsari karena merupakan hal yang positif agar dapat senantiasa menjalin tali silaturahmi.
Diakhir giat Safari Ramadan ini takmir masjid, para jemaah, warga Kelurahan Kebonsari, serta rombongan Safari Ramadan Pemkot Malang mendeklarasikan antiradikalisme, antiterorisme, dan mendukung NKRI harga mati. (say/yon)