Blimbing (malangkota.go.id) – Taman Posyandu yang keberadaannya adalah dari dan oleh masyarakat sangat penting keberadaannya. Agar lebih maksimal manfaatnya bagi masyarakat, maka di setiap Taman Posyandu harus dibantu oleh sejumlah tenaga kesehatan.
Hal ini sekaligus untuk meningkatkan pelayanan pengembangan PAUD dan Bina Keluarga Balita sehingga kesehatan dan pengasuhan anak lebih baik lagi.
Beberapa hal itu yang disampaikan Ketua TP PKK Kota Malang Widayati, S.Sos, MM saat membuka Rapat Lintas Sektor/Program Tingkat Kota dalam Kegiatan Pengembangan Taman Posyandu Kota Malang tahun 2019 di Hotel Savana, Kamis (14/02/2019).
Kesehatan dan pengasuhan anak, menurutnya harus terintegrasi dengan baik sehingga tumbuh kembang anak juga baik.
Kehadiran Taman Posyandu juga untuk mengetahui peran ibu dan memecahkan permasalahan anak. Yang tak kalah penting juga, disampaikan perempuan berjilbab tersebut adalah terkait deteksi dini perkembangan anak, karena tiap anak tidak sama.
“Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah kegiatan bermain dengan berbagai metode yang menyenangkan, guna meningkatkan kimpetensi anak,” jelas Widayati.
Perempuan ramah itu juga berharap agar Taman Posyandu bisa menjadi punggawa terdepan untuk memacu pendidikan dan pertumbuhan anak. “Satu PAUD harus bekerjasama dengan satu Taman Posyandu, karena PAUD juga merupakan jenjang dasar pendidikan fundamental untuk membentuk karakter anak,” jelasnya lagi.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Malang, Eko Dyah Fillyantarie, SH, MM yang mengatakan bahwa Taman Posyandu berfungsi untuk meningkatan pengetahuan tentang strategi penguatan dan peran lintas sektoral guna peningkatan pelayanan Posyandu.
Disampaikan Dyah, saat ini ada sejumlah 652 Posyandu di Kota Malang, dan dari jumlah tersebut 368 diantaranya telah menjadi Taman Posyandu. Sejauh ini yang pemanfaatannya sudah optimal sebanyak 233 Taman Posyandu.
“Sisanya memang masih belum maksimal, dan akan ke depan pasti akan ditingkatkan. “Disinilah peran lintas sektor sangat dibutuhkan agar tahun ini semua Taman Posyandu berfungsi maksimal,” harapnya.
“Apabila target itu sudah terealisasi, maka derajat kesehatan anak akan meningkat, ibu menyusui akan selalu memberikan asi eksklusif dan gizi buruk bisa ditekan semaksimal mungkin. Dengan demikian, secara otomatis akan terlahir generasi masa depan yang sesuai harapan,” pungkasnya.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh para anggota TP PKK, perwakilan dari Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Kominfo, serta para kepala Puskesmas ini juga menghadirkan narasumber dari Pemprov Jawa Timur.(say/yon)