Sukun (malangkota.go.id) – Setelah menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan, sebanyak 11 kelurahan di wilayah Kecamatan Sukun mengikuti Musrenbang tingkat Kecamatan Sukun yang digelar di aula Kantor Kecamatan Sukun, Kamis (14/02/2019). Sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, anggota DPRD dari Dapil Sukun dan pihak terkait lainnya turut hadir dalam gelaran ini.
Mereka memberikan banyak masukan maupun kritik terhadap perencanaan pembangunan di wilayah Kecamatan Sukun, sehingga ke depan di wilayah Sukun semakin baik ditinjau dari sarana prasarana maupun fasiliatas lain untuk kepentingan masyarakat.
Di Musrenbang kali ini, setiap kelurahan pun sudah membawa berbagai usulan dan program prioritas, sehingga program pembangunan di 11 kelurahan juga akan lebih baik lagi ke depannya. Berbagai usulan dan program prioritas dari masing-masing kelurahan nantinya akan diakomodir pada Musrenbang tingkat kecamatan kali ini.
Setidaknya beberapa hal itulah yang disampaikan Plt Camat Sukun I Ketut Widi Wirawan usai membuka acara Musrenbang. Pada intinya, kata dia, program prioritas pembangunan di wilayah Kecamatan Sukun turut mendukung visi Kota Malang untuk mewujudkan Kota Bermartabat.
Beberapa program yang dicanangkan, lanjut Widi, yaitu untuk memperkuat UMKM unggulan khususnya yang ada di RT dan RW yang ada di 11 kelurahan, dan diversifikasi produk serta usaha kreatif, hingga halal dari warga maupun UMKM. “Kami juga akan mengembangkan potensi kampung heritage, dan membentuk kampung inovasi berbasis IT,” imbuhnya.
Lebih jauh Widi mengatakan, pihaknya juga akan meningkatkan inovasi dan kreativitas pelayanan mulai dari tingkat RT, RW, kelurahan hingga kecamatan sehingga dapat memberi kepuasan kepada masyarakat. “Yang perlu disadari juga bahwa ASN merupakan pelayan bagi masyarakat, sehingga harus melaksanakan tugasnya sebaik mungkin,” tegasnya.
Widi juga mencanangkan berbagai program pembangunan fisik dan non fisik di wilayah kerjanya, sehingga berbagai sarana prasarana umum yang perlu diperbaiki akan segera diperbaiki, serta yang memerlukan rehab akan disegerakan juga setelah anggaran yang diperlukan turun. “Program sosial, ekonomi dan budaya yang memang menjadi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (say/yon)
