Klojen (malangkota.go.id) – Ngalam Mbois Ilakes menjadi inspirasi dalam pembukaan Workshop Pembinaan dan Pemberdayaan Pelaku Ekonomi Kreatif & Pameran 8 Sub Ekonomi Kreatif Tahun 2019 di halaman depan Balai Kota Malang, Rabu (20/2/2019).
Acara dibuka oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dan ditandai dengan lima ketukan serta usapan layar videotron. Tujuan dari acara ini adalah untuk memperingati dan memeriahkan HUT ke-105 Kota Malang, meningkatkan kualitas produk ekonomi kreatif, memberi kesempatan promosi produk ekonomi kreatif dan meningkatkan penjualan produk ekonomi kreatif kepada masyarakat.
Pada kesempatan ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Malang, Wakil Ketua I TP PKK Kota Malang Hj. Elly Estiningtyas, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Malang.
Rangkaian acara kali ini meliputi workshop pembinaan & pemberdayaan pelaku ekonomi kreatif yang diikuti oleh 100 peserta, pameran atau Pasar Kreatif dengan 41 peserta dari delapan sub sektor ekonomi kreatif yang terdiri dari produk fashion, kriya, kuliner, musik, seni pertunjukan dan film, seni rupa, fotografi, animasi gerak.
Ketua pelaksana kegiatan, yakni Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, SH, M.Si menyampaikan komitmennya untuk melaksanakan kegiatan ini secara rutin dan berkelanjutan.
“Kegiatan ini akan kita lakukan secara terus menerus dan berkelanjutan sebagai upaya melihat peluang agar bisa eksis dalam pesaingan secara kuat di bidang digital. Di era digital peluang harus dimanfaatkan secara maksimal sebagai sarana promosi agar menghasilkan keuntungan” jelasnya.
Sementara itu Wali Kota Sutiaji dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan yang digelar kali ini. “Kaum milenial akan sangat berpengaruh besar pada kehidupan bangsa Indonesia. Maka harapan kami di era globalisasi dan digitalisasi semua industri di Kota Malang akan berbasis teknologi,” terang Sutiaji.
Wali Kota Malang juga menyampaikan kepada seluruh penggerak ekonomi kreatif bahwa di tahun 2020 nanti akan membuat Rumah Kreatif dengan tujuan untuk menampung aspirasi dan start-up untuk berkreasi dan mewujudkan ide-ide di pikirannya.
“Pada tahun 2019 ini juga kami akan menjadikan kawasan Kayutangan menjadi kawasan heritage yang berbasiq IT,” tandasnya.(RZ/yon)