Klojen (malangkota.go.id) – Komisi C DPRD Kota Malang bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang Ir. Hadi Santoso beserta jajaran turun untuk melihat langsung kondisi jembatan Muharto yang retak, Selasa (8/10/2019).
Di sisi sebelah barat Jembatan Muharto tampak ada retakan, sehingga saat ini selain telah dipasang penyangga, kendaraan besar dengan tonase di atas tiga ton juga dilarang melintasi kawasan Jembatan Muharto untuk sementara waktu.
Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arifin mengakui jika kondisi Jembatan Muharto sudah sangat mengkawatirkan. Dari hasil forensik yang telah dilakukan, kekuatan Jembatan Muharto tersisa 40 persen. “Kalau kondisi seperti ini terus dibiarkan tentu akan semakin mengkhawatirkan,” ucap Fathol, Selasa (8/10).
Warga Muharto, Ari Setyawan mengaku khawatir jika sewaktu-waktu Jembatan Muharto ambruk. Pasalnya arus lalu lintas di Jl. Muharto begitu padat setiap harinya.
“Apalagi sekarang sudah mendekati musim hujan, khawatirnya saat nanti hujan deras sungainya banjir, jembatan ikut ambrol,” kata Ari.
Ari pun berharap segera ada tindakan untuk perbaikan jembatan agar tidak membahayakan warga sekitar maupun pengguna jalan yang melintas. (cah/yon)