Lowokwaru (malangkota.go.id) – Di bawah bimbingan dan arahan Agus Sunandar selaku dosen tata busana, sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) memunculkan ide kreatif, yaitu membuat dan memperagakan busana berbahan keripik tempe. Bekerjasama dengan UMKM keripik tempe, ide itupun disambut positif pihak kampus UM.
Hasilnya, Kamis (10/10/2019), kreasi ide kreatif itu diperagakan oleh 16 peragawati di Graha Cakrawala UM dan berbuah manis. Tak hanya unik dan meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) level nasional, tapi juga penghargaan berkelas internasional.
Senior Eksekutif Manager MURI, Sri Widayati usai menyerahkan plakat MURI mengatakan jika ide kreatif berupa busana dari keripik tempe ini yang pertama kali.
“Karena bahan dasarnya dari makanan khas Kota Malang dan asli Indonesia, maka MURI juga memberi penghargaan berkelas dunia,” imbuhnya.
Dari pihak MURI pun mengaku bahwasannya tidak sekedar memberi penghargaan, tapi lebih kepada memacu dan menggali berbagai kreativitas masyarakat yang nantinya akan menjadi kebanggaan bersama.
Busana unik dari keripik tempe yang menghabiskan 150 kilogram keripik atau 12.428 keping keripik tempe karya para mahasiswa dari Jurusan Teknologi Industri, Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang ini dicatat sebagai rekor yang ke 9.216 di MURI.
Agus Sunandar yang juga merupakan ketua panitia kegiatan mengatakan bahwa pihaknya ingin menggali kreativitas mahasiswa dan warga masyarakat pada umumnya melalui gelaran ini, khususnya dalam tata busaha.
“Selain itu, kita juga ingin mengangkat dan membuktikan kepada publik, bahwa tempe tidak hanya bisa diolah menjadi baerbagai makanan, tapi juga bisa dibuat busana unik untuk dilombakan,” pungkasnya. (say/yon)