Lowokwaru (malangkota.go.id) – Seperti halnya kota besar lainnya, Kota Malang juga masih berusaha keras untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas, terutama pada jam-jam sibuk, yaitu di pagi dan sore hari. Penyebab kemacetan lalu lintas ini disinyalir dipicu semakin bertambahnya jumlah kendaraan bermotor namun fasilitas jalan raya yang kurang memadai.
Menyikapi kondisi tersebut, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji bersama jajaran Forkopimda Kota Malang dan kalangan akademisi melakukan inspeksi ke titik kemacetan yang ada di Jl. Soekarno-Hatta (Soehat), Jl. Mayjen Panjaitan dan di Jl. MT Haryono, Senin (03/02/2020). Selain melihat tingkat kepadatan arus lalu lintas, sejumlah pihak ini juga berembuk dan mencari jalan keluar untuk mengurai kemacetan lalu lintas.
Usai inspeksi, Wali Kota Malang merancang adanya pelebaran jalan di sejumlah titik, terutama di area tikungan atau petigaan dan jika memungkinkan menggeser pagar pembatas perguruan tinggi yang bersinggungan dengan jalan umum, seperti di area Universitas Brawijaya dan Politeknik Negeri Malang sehingga jalan lebih lebar. Maka dari itu, para pimpinan kampus yang terdampak kemacetan diajak berembuk untuk mencari solusi yang terbaik.
Selama ini untuk menekan atau mengurai kemacetan, Forum Lalu Lintas bersama jajaran terkait melakukan rekayasa lalu lintas dan menempatkan sejumlah petugas di area yang menjadi titik-titik kemacetan. “Selain itu, pemilik kendaraan juga diimbau dan dilarang parkir di sembarang tempat hingga menindak pelaku pelanggaran tersebut, karena dapat memicu kemacetan lalu lintas,” imbuhnya.
Pria berkacamata itu pun mewacanakan akan membangun underpass dan akan melakukan pengkajian lebih jauh serta mendalam dengan berbagai pihak, terutama dengan kalangan akademisi serta pakar lalu lintas. “Akan tetapi, berbagai aspek dan dampak yang ditimbulkan akan menjadi pemikiran utama dan prioritas, sehingga tidak menimbulkan masalah baru nantinya.
Program lain untuk menekan kemacetan lalu lintas, Wali Kota Malang juga berencana akan mengatur ulang jam masuk dan pulang kerja kantor, khususnya bagi ASN, kalangan mahasiswa dan sejumlah sekolah. Dengan demikian, saat pagi dan sore hari tidak terjadi kemacetan lalu lintas di sejumlah titik. “Semua akan kita kaji dulu dengan pihak terkait, dan memang tidak mudah untuk mewujudkan, namun akan kita coba,” pungkasnya. (say/yon)
