News

Sutiaji Dorong Budi Daya Herbal Jadi Kurikulum Lokal

Klojen (malangkota.go.id) – Saat me-launching Sekolah Tangguh SMA Negeri 2 Malang, Senin (13/7/2020), Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyempatkan diri menengok ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah). Ruang yang representatif dan sudah memiliki dokter jaga tersendiri, menambah nilai lebih dari sekolah dengan sebutan Smanda Malang itu sebagai Sekolah Tangguh Covid-19.

Wali Kota Malang ketika meninjau Toga Corner SMAN 2 Malang

Satu sudut yang menarik perhatian Wali Kota Malang yakni Toga (tanaman obat keluarga) Corner. Satu sudut yang tertata rapi, dengan koleksi ramuan ramuan herbal yang dipajang pada lemari.

“Ini bagus dan harus dikembangkan. Tidak hanya jadi sudut literasi yang melengkapi keberadaan UKS, namun saya minta untuk dijadikan kurikulum (lokal) pembelajaran. Karena dari beberapa penelitian, rempah-rempah ini mampu menjadi salah satu alternatif untuk menangkal virus corona, seperti jahe, sereh dan kayu putih,“ jelas Sutiaji kepada Kepala Sekolah SMAN 2 Hariyanto yang didampingi para pembina UKS.

“Saya minta ini diajarkan, diedukasi dan disosialisasikan secara masif. Lebih-lebih dalam konsep Sekolah Tangguh, juga ada tangguh sehat yang itu juga bisa dikembangkan melalui gerakan budidaya tanaman herbal di lingkungan sekolah,” tambahnya.

Kepala Sekolah Smanda Malang, Hariyanto, merespons dengan antusias dan berkomitmen untuk mewujudkan apa yang diharapkan Wali Kota Malang. Sementara itu, Ketua Alumni Smanda, Joko Wiyono juga menyambut antusias gerakan budi daya dan cinta konsumsi herbal. “Akan kita bantu untuk sosialisasi, setidaknya melalui komunitas alumni,“ ujar alumni angkatan tahun ’83 tersebut. (humas/yon)

You may also like

Skip to content