Lowokwaru (malangkota.go.id) – Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin me-launching buku Pandemi Corona: Virus Deglobalisasi pada Senin (13/7/2020). Guru Besar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si turut berkontribusi didalamnya. Buku yang diinisiasi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) ini merupakan pesan dari para ahli cendekia di berbagai bidang, baik ekonomi, sosial, budaya, agama, bahkan juga kesehatan yang menceritakan kegelisahan terkait Covid-19.
“Pertama saya ingin mengucapkan terima kasih, karena saya tidak menduga artikel saya yang dimuat di harian cetak Republika. Ini sebenarnya artikel ringan yang biasa saya tulis habis subuh, bisa ditulis di buku bergengsi ini. Terima kasih kepada INDEF dan kita semua,” ungkap Syamsul, Sabtu (18/07/2020)
Pria berkacamata yang merupakan Wakil Rektor I UMM yang membidangi Akademik dan Pengembangan Al-Islam ‘Kemuhammadiyahan’ ini dalam tulisannya menyoroti perbedaan sikap terhadap krisis di masa pandemi Covid-19.
“Tulisan saya di buku ini tentang sikap ke-pengingkaran (denial) masyarakat pada awalnya, kemudian kemarahan (anger) yang memunculkan depresi (depression). Karena pandemi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan, lebih-lebih juga kepada dampak ekonomi. sekarang ini banyak orang yang depresi menghadapi pandemi tetapi juga mau tidak mau kita harus maju ke tahapan acceptance (harus menerima) dan sudah muncul suatu konsep yang disebut New Normal,” imbuh Syamsul.
Disebutkan pria yang merupakan pakar di bidang Sosiologi Agama tersebut, krisis ini sebagai krisis dimensional yang mungkin lebih mengerikan dibandingkan krisis tahun 1998 atau 2008. “Kami yang di perguruan tinggi swasta merasakan sekarang dampaknya. “Ada persoalan yang kami hadapi akhir-akhir ini, yang pertama adalah men-switch pembelajaran yang semula itu luar jaringan, face to face, menjadi dalam jaringan karena kita ingin mengurangi penyebaran Covid 19 ini,” sambung Syamsul.
Wapres RI, KH Ma’ruf Amin dalam penyampaiannya menyatakan bahwa pandemi Covid 19 ini tidak mungkin ditangani sendiri oleh Pemerintah. Ia mengaku sangat menghargai inisiatif INDEF dalam menerbitkan buku ini. Dinilai Wapres Ma’ruf, buku ini sangat lengkap sebagai panduan untuk pemerintah dan masyarakat, karena merupakan kumpulan pemikiran banyak pakar ekonomi, sosial dan budaya yang secara bersama-sama menyampaikan gagasan dari proses bersama penanganan pandemi Covid 19.
“Saya juga menilai berbagai rekomendasi yang dibawakan buku ini sejalan dengan apa yang dilakukan pemerintah saat ini. Artinya saya mengucapkan selamat atas terbitnya buku ini. Saya meyakini buku ini bermanfaat bagi banyak pihak, terutama bagi para pengambil kebijakan yang sedang bergulat dalam mengakhiri pandemi. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menjadi kontributor buku ini, semoga semua ikhtiar yang dilakukan mendapat rida Allah SWT,” ucapnya. (say/yon)